KOMPAS.com - Penyakit prostat adalah penyakit umum dalam urologi, yang semakin berisiko seiring bertambahnya usia.
Mengutip Urology Care Foundation, di mulai pada usia pertengahan 30-an ukuran prostat dapat meningkat secara perlahan.
Pada masa purbertas, prostat memiliki berat rata-rata 20 gram.
Jika Anda memiliki prostat yang terlalu membesar (lebih dari 80 gram), dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Ketika dokter mengevaluasi prostat, gejala sama pentingnya dengan ukuran. Meski, ukuran dan gejala penyakit prostat tidak selalu sesuai.
Misalnya, satu orang mungkin memiliki prostat yang sedikit membesar dengan gejala yang nyata.
Sementara, orang lain bisa memiliki prostat yang terlalu membesar tanpa gejala.
Mengutip Better Health, sekitar 25 persen pria berusia 55 tahun ke atas memiliki risiko penyakit prostat.
Risiko penyakit prostat meningkat menjadi 50 persen pada usia 70 tahun.
Jenis penyakit
Pada tahap awal, penyakit prostat mungkin tidak menunjukkan gejala. Jika muncul, gejala akan berbeda tergantung jenisnya.
Ada tiga jenis penyakit prostat yang paling umum yaitu:
1. Pembesaran prostat (benign prostatic hyperplasia/BPH)
Mengutip WebMD, hiperplasia prostat jinak adalah kondisi yang membuat terjadinya pembesaran kelenjar prostat non-kanker. Pembesaran prostat sangat umum, tetapi jarang menyebabkan gejala sebelum usia 40 tahun.
Gejala pembesaran prostat meliputi:
Pembesaran prostat (yang mengelilingi bagian atas uretra) menyebabkan uretra menyempit dan memberi tekanan pada dasar kandung kemih.
Penyakit prostat ini dapat menyebabkan obstruksi (penyumbatan) pada aliran urin.
2. Peradangan (prostatitis)
Mengutip WebMD, prostatitis adalah kondisi peradangan prostat. Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri.
Pria dari segala usia dan berbagai ukuran (kecil atau besar) bisa terkena penyakit prostat.
Gejala prostatitis meliputi:
Peradangan prostat lebih sering terjadi pada pria yang lebih muda, berusia antara 30 dan 50 tahun. Jenis utama penyakit prostat ini adalah:
Prostatitis bakteri: infeksi bakteri akut atau kronis
Prostatitis non-bakteri: prostat yang meradang, juga dikenal sebagai sindrom nyeri panggul kronis (CPPS).
3. Kanker prostat
Mengutip Better Health, kanker prostat pada tahap awal hanya mencakup di kelenjar ini dan mungkin tidak menimbulkan gejala apapun.
Dengan jenis kanker prostat yang lebih agresif, sel kanker memasuki sistem vaskular dan limfatik lebih awal.
Kemudian, sel kanker dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh, di mana mereka mengembangkan tumor sekunder, terutama di tulang.
Mengutip WebMD, seiring perkembangan sel kanker, gejala penyakit prostat akan lebih sering muncul.
Gejala kanker prostat meliputi:
https://health.kompas.com/read/2022/07/21/060000268/apa-itu-penyakit-prostat-