Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Gejala Scabies dan Penyebabnya

KOMPAS.com - Rasa gatal dan kemerahan di sekujur tubuh bisa jadi disebabkan oleh Sarcoptes scabiei atau tungau scabies.

Jenis tungau ini sangat kecil dan tidak terlihat oleh mata, namun bisa menyebabkan rasa gatal dan bisa ditularkan dari satu orang ke orang lainnya.

Scabies sendiri tidak mengancam nyawa tetapi menurut WHO, infeksi scabies bisa mengundang bakteri lainnya dan menyebabkan komplikasi.

Bahkan, WHO menambahkan bahwa komplikasi tersebut bisa menyebabkan septikemia atau keracunan darah, penyakit jantung, hingga penyakit ginjal kronis.

Kenali gejala scabies pada manusia dan penyebabnya berikut.

Gejala scabies

Menurut CDC, scabies ditemukan di hampir seluruh negara di dunia dan bisa menginfeksi siapa saja.

Mayo Clinic menambahkan bahwa scabies adalah adalah infeksi yang menular dan bisa ditularkan dengan waktu yang relatif cepat.

Scabies pada manusia disebabkan oleh tungau yang menginfeksi bagian terluar kulit dan akan tinggal serta bertelur di bagian kulit tersebut.

WHO menjelaskan bahwa telur tungau scabies akan menetas dalam 3 hingga 4 hari dan berkembang menjadi tungau dewasa dalam waktu 1 hingga 2 minggu.

Setelah 4 hingga 6 minggu, orang yang terinfeksi scabies akan mengalami reaksi alergi, seperti:

  • Rasa gatal, khususnya pada malam hari, merupakan gejala yang paling umum sehingga menyebabkan penderita tidak bisa tidur nyenyak. Rasa gatal ini diakibatkan oleh reaksi alergi tubuh terhadap tungau, telur serta kotorannya.
  • Ruam yang menyebabkan benjolan kecil dan terlihat seperti ada jalur yang terbentuk karena tungau betina menggali di bawah kulit. Tampilan benjolan ini beragam, seperti gigitan kecil, berbintik seperti sarang lebah, atau seperti jerawat. Beberapa orang juga mengalami kulit bersisik seperti eksim.
  • Luka yang diakibatkan oleh garukan atau karena infeksi bakteri.

Mayo Clinic menegaskan bahwa gejala scabies bisa muncul beberapa hari setelah terinfeksi.

Namun, jika Anda belum pernah mengalami scabies sebelumnya, maka gejala bisa muncul hingga 6 minggu setelah terinfeksi.

Tidak hanya itu saja, orang-orang yang terkena scabies namun belum menunjukkan gejala masih memiliki kemungkinan untuk menularkannya kepada orang lain.

Penyebab scabies

Scabies disebabkan oleh tungau kecil yang kemudian bersarang di bagian bawah permukaan kulit dan bertelur.

Melansir Mayo Clinic, tungau yang menetas dan menjadi dewasa kemudian menyebar ke bagian kulit yang lain atau ke kulit orang lain.

Pada saat inilah, penularan akan terjadi ketika tungau menempel pada pakaian atau sprei orang yang terinfeksi.

Orang lain yang juga menggunakan barang-barang tersebut akan dihinggapi oleh tungau dan mengalami scabies.

CDC menambahkan bahwa kontak yang hanya dilakukan dalam waktu singkat, seperti berjabat tangan atau berpelukan tidak akan menularkan scabies.

Biasanya, scabies akan menyebar ketika terjadi hubungan seksual atau kepada orang yang tinggal serumah.

Banyak mitos yang mengatakan bahwa scabies ditularkan oleh hewan yang terinfeksi kepada manusia.

Mitos ini sama sekali tidak benar karena menurut CDC, tungau yang ada pada hewan berbeda dengan tungau yang menyerang manusia.

Tungau pada hewan tersebut hanya bisa bertahan hidup atau berkembang biak di kulit hewan.

Namun jika tungau hewan tersebut menyebabkan scabies pada hewan, maka ada kemungkinan bisa hinggap di manusia dan menyebabkan gatal untuk sementara waktu.

Tenang saja, rasa gatal tersebut akan hilang sendirinya dan tungau tidak akan bisa hidup di kulit manusia.

https://health.kompas.com/read/2022/08/23/150000168/mengenal-gejala-scabies-dan-penyebabnya

Terkini Lainnya

Ubanan di Usia Muda, Apakah Bisa Dicegah? Ini Kata Dokter...

Ubanan di Usia Muda, Apakah Bisa Dicegah? Ini Kata Dokter...

Health
Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Health
Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Health
Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Health
Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Health
Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Health
Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Health
Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Health
Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Health
Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Health
Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Health
Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Health
Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Health
Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Health
RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

Health
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke