KOMPAS.com - Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak dan memiliki banyak manfaat sebagai antioksidan.
Mengutip Mayo Clinic, antioksidan merupakan zat yang dapat melindungi sel Anda dari efek radikal bebas.
Radikal bebas berperan dalam penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya.
Jumlah vitamin E harian yang direkomendasikan untuk dikonsumsi orang dewasa adalah 15 miligram (22,4 IU).
Jika kekurangan vitamin E, Anda berisiko mengalami nyeri saraf (neuropati).
Manfaat
Mengutip Medicine Net, berikut informasi lebih lanjut mengenai manfaat vitamin E bagi kesehatan:
Itu dapat mempercepat kerusakan sel, menyebabkan penuaan sel, dan memicu perubahan karsinogenik (penyebab kanker) dalam sel.
Manfaat vitamin E sebagai antioksidan di sini untuk menghancurkan radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan yang diakibatkan.
Banyak peneliti percaya bahwa kekurangan vitamin E dapat mempercepat kejadian kardiovaskular dengan mempengaruhi tingkat low-density lipoprotein (LDL).
Hal tersebut karena ketika LDL di dinding sel terkena radikal bebas, ia dapat mengalami perubahan kimia.
Akibatnya akan terjadi pembentukan plak aterogenik di sepanjang lapisan dalam pembuluh darah, memfasilitasi aterogenesis.
Meskipun ada manfaat vitamin E dalam meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan mencegah penyakit jantung, bukti jangka panjang untuk ini belum terlalu menjanjikan.
2. Mengurangi faktor risiko penyakit jantung
Mengutip Healthline, tekanan darah tinggi dan kadar lipid darah yang tinggi (seperti kolesterol LDL dan trigliserida) dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung.
Namun, penelitian menemukan bahwa mengkonsumsi suplemen vitamin E dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung.
Sebuah tinjauan tahun 2019 dari 18 studi menemukan hasil tersebut.
Dibandingkan dengan perawatan plasebo, suplemen vitamin E secara signifikan mengurangi tekanan darah sistolik, tetapi tidak diastolik.
3. Kesuburan
Ada potensi manfaat vitamin E dalam membentuk kesehatan sperma dan membuat leher rahim lebih layak huni untuk sperma.
Hal ini dikenal untuk meningkatkan kesuburan pria dan wanita, yang mungkin ada karena sifat antioksidan vitamin E.
4. Membantu mengelola dismenore
Mengutip Healthline, dismenore adalah rasa nyeri yang parah dan sering saat haid.
Penelitian menunjukkan manfaat vitamin E yang dapat mengurangi rasa sakit haid pada wanita.
Dalam sebuah studi 2018 pada 100 wanita dengan dismenore, mengonsumsi 200 IU vitamin E setiap hari bisa meredakan nyeri haid lebih dari plasebo.
Efeknya bahkan lebih baik ketika vitamin itu dikombinasikan dengan suplemen omega-3 yang mengandung 180 mg EPA dan 120 mg DHA.
Selain itu, sebuah studi 2021 menunjukkan bahwa suplementasi dengan kombinasi vitamin E dan vitamin C setiap hari selama 8 minggu membantu mengurangi keparahan nyeri panggul dan dismenore pada wanita dengan endometriosis.
5. Perlindungan hati
Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi vitamin E secara teratur dapat membantu melawan kerusakan hati yang terlihat pada kasus penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD).
Manfaat vitamin E tersebut berasal dari sifat antioksidan yang dapat membantu menghentikan atau memperlambat jaringan parut dari sel yang terkena NAFLD.
Mengutip Healthline, sebuah tinjauan pada 2021 dari 8 studi menemukan bahwa suplementasi dengan vitamin E mengurangi kadar enzim hati alanine aminotransferase (ALT) dan aspartate aminotransferase (AST).
Selain itu, menurunkan kadar lipid darah dan meningkatkan kesehatan hati pada orang dengan NAFLD.
Peningkatan kadar AST dan ALT dapat mengindikasikan peradangan dan kerusakan hati pada orang dengan NAFLD, sehingga tingkat yang lebih rendah menguntungkan.
Namun, efeknya tergantung pada dosis. Seseorang harus memulai suplementasi vitamin E hanya setelah berkonsultasi dengan dokter mereka.
6. Imunitas
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplementasi vitamin E dapat meningkatkan fungsi imunitas tubuh, terutama pada wanita paruh baya.
7. Ulkus lambung
Manfaat vitamin E juga diperoleh lambung. Vitamin ini dapat mempercepat pemulihan tukak lambung yang disebabkan oleh konsumsi alkohol atau obat penghilang rasa sakit.
Vitamin E mungkin juga memiliki peran dalam eliminasi Helicobacter pylori, bakteri yang terlibat dalam kanker lambung dan tukak lambung berulang.
8. Degenerasi makula terkait usia (AMD)
Orang-orang yang berisiko kehilangan penglihatan bertahap karena AMD dapat membaik setelah memanfaatkan vitamin E.
Kondisi mereka menunjukkan pemulihan yang menjanjikan ketika memakai vitamin E dosis besar yang dikombinasikan dengan vitamin C, seng, dan zat antioksidan lainnya.
9. Kegunaan dalam dermatologi
Ada banyak manfaat vitamin E yang diunggulkan dalam dermatologi.
Vitamin E sering digunakan dalam dermatologi untuk aplikasi lokal, yaitu:
Sering ditemukan dalam produk perawatan kulit, aplikasi vitamin E dimanfaat untuk menghidrasi stratum korneum kulit (lapisan kulit superfisial) dan membuatnya lebih kenyal.
10. Mencegah kanker
Satu studi mengkonfirmasi penurunan 32 persen dalam kejadian kanker prostat dan penurunan 41 persen dalam kematian akibat kanker prostat pada perokok pria yang mengkonsumsi 50 mg vitamin E selama 5-8 tahun.
Namun, temuan manfaat vitamin E tersebut tidak dapat direplikasi dalam studi skala besar.
Penelitian pada hewan telah melaporkan penurunan kanker kulit pada tikus yang diberi suplemen vitamin E, tetapi bukti pada sukarelawan manusia belum ada.
Sumber
Mengutip Healthline, asupan vitamin E harian yang dibutuhkan menurut National Institutes of Health (NIH) sebagai berikut:
Cara terbaik untuk mendapatkan cukup vitamin E dalam makanan Anda adalah dengan mengkonsumsi berbagai makanan bergizi setiap hari, meliputi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Meski sudah banyak suplemen yang dijual bebas, mendapatkan manfaat vitamin E tetap lebih baik dari sumber alami.
Berikut beberapa contoh makanan yang menjadi sumber vitamin E:
https://health.kompas.com/read/2022/09/13/073800868/10-manfaat-vitamin-e-dan-sumbernya