KOMPAS.com - Sunscreen atau tabir surya perlu diaplikasikan pada kulit untuk melindungi dari paparan sinar matahari.
Melansir Medical News Today, sinar matahari memancarkan radiasi ultraviolet (UV) yang menyebabkan penuaan dan kanker kulit.
Sunscreen akan memberikan proteksi dari efek buruk sinar UV hingga 50 persen.
Reaksi alergi ini jarang terjadi, namun penyebab umumnya adalah dari bahan-bahan yang terkandung di dalam sunscreen.
Menurut American College of Allergy, Asthma & Immunology (ACAAI), ada beberapa bahan yang umumnya menyebabkan alergi penggunaan sunscreen, seperti:
Berikut adalah tanda tidak cocok pakai sunscreen dan bagaimana cara mengatasinya.
Reaksi alergi penggunaan sunscreen
Healthline menambahkan bahwa reaksi alergi dari bahan-bahan di atas bisa bervariasi pada masing-masing orang.
Ada yang langsung mengalami reaksi alergi setelah beberapa menit pemakaian dan ada juga yang baru merasakan reaksi alergi hingga dua hari kemudian.
Berikut adalah beberapa reaksi alergi penggunaan sunscreen yang akan muncul:
Reaksi alergi sunscreen lebih sering muncul pada mereka yang menderita dermatitis kontak dan sedang menggunakan produk lain.
Orang-orang dengan kulit sensitif juga akan mengalami reaksi alergi karena satu atau beberapa bahan sunscreen, khususnya pengharum tambahan.
Cara mengatasi reaksi alergi sunscreen
Reaksi alergi sunscreen bisa disembuhkan dengan melakukan pengobatan yang sama dengan reaksi alergi lainnya pada kulit.
Namun, reaksi alergi yang tidak terlalu parah biasanya akan sembuh dengan sendirinya ketika sunscreen dibilas dengan bersih.
Medical News Today merekomendasikan pertolongan pertama untuk menangani reaksi alergi sunscreen sedang, seperti:
https://health.kompas.com/read/2022/10/16/150000568/tanda-tidak-cocok-pakai-sunscreen-dan-cara-mengatasinya