Program Mengatasi TB dan HIV Perlu Bersinergi

DALAM kondisi terbatasnya sumber daya, tuberculosis (TB) menjadi penyebab utama kematian di kalangan pasien HIV dan tempat wabah TB resisten merebak, membuat para ahli di Amerika Serikat mendesak dilakukannya pendekatan guna mengintegrasikan upaya pencegahan dan  pengobatan TB dengan perawatan HIV.
    
"Program HIV tak punya pilihan kecuali menangani TB secara aktif guna menyelamatkan jiwa pasien, memelihara penanaman investasi yang besar dalam perawatan HIV, serta mencegah beban TB secara global," kata Diane Havlir, ahli HIV/AIDS dari University of California, San Francisco, dalam sebuah laporan penelitian.

Laporan yang dimuat  Journal of the American Medical Association, Rabu (23/7), mengusulkan beberapa kegiatan strategis. Satu tindakan yang disarankan adalah peningkatan upaya untuk menemukan kasus TB. Langkah pengendalian TB yang paling efektif adalah menemukan dan merawat segera pasien TB. Pasien HIV yang menjalani perawatan harus diperiksa untuk mengetahui apakah mereka terserang TB bersama anggota keluarga mereka. Sementara itu, pasien HIV yang memiliki TB aktif mesti dirawat dalam program HIV.  

Para penulis menyatakan, karena TB mungkin adalah penyakit yang membawa seorang pasien HIV ke tempat perawatan dan ada banyak lagi klinik untuk pasien TB dibandingkan dengan klinik HIV, semua pasien HIV yang menderita TB aktif dirawat di klinik TB dan belakangan dirujuk ke satu program HIV.

Selain itu, para ahli juga menyarankan perawatan preventif semua pasien HIV yang tak terinfeksi TB dengan terapi isoniazid --pengobatan jalur-pertama anti-tuberculous yang digunakan dalam pencegahan dan pengobatan TB. Strategi lain ialah penetapan terapi dini antiretroviral bagi pasien HIV sebelum sistem kekebalan mereka sepenuhnya terancam. Tindakan itu juga akan mengurangi risiko pasien HIV terinfeksi TB, kata mereka.

Para ahli menekankan, langkah pemantauan infeksi TB harus dilaksanakan di instalasi perawatan HIV untuk pasien rawat inap dan rawat jalan sehingga TB tak menular di lingkungan itu. TB mesti dicatat dan dilaporkan kepada program TB nasional oleh program HIV guna menjamin pelacakan efektif wabah TB serta perlu adanya suatu perencanaan gabungan HIV dan TB.