Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bayi Berbobot Rendah Berisiko Mati Mendadak

Kompas.com - 19/08/2011, 11:47 WIB
EditorAsep Candra

KOMPAS.com – Para orang tua yang memiliki bayi dengan berat badan di bawah normal penting untuk mendapat informasi lebih lanjut mengenai risiko kematian mendadak bayi di tempat tidur atau cot death.  Menurut penelitian terbaru, bayi yang lahir dengan bobot kurang dari 2,5 kg, berisiko lima kali lebih besar  mengalami kematian mendadak dibandingkan bayi dengan berat badan normal.

Lembaga yang meneliti penyebab kematian bayi di Inggris (FSID) mencatat, ada sekitar 316 bayi meninggal secara tiba-tiba di Inggris pada tahun 2009. Jumlah tersebut berangsur menurun lebih dari 70 persen, sejak para orang tua mulai mengikuti saran pengurangan risiko tersebut. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir ini, ada 300 bayi meninggal secara mendadak setiap tahunnya.

"Perlu diketahui bahwa orangtua yang merokok dapat meningkatkan risiko kematian menddadak. Tetapi bayi yang lahir dengan berat badan rendah juga merupakan kelompok yang sangat rentan, terutama di bulan pertama kehidupannya. Jadi sangat penting bagi orang tua diberikan informasi tentang bagaimana mengurangi risiko kematian bayi mereka,” kata Francine Bates, chief executive The Foundation for the Study of Infant Deaths (FSID) .

Ia menambahkan, "bayi berat lahir rendah tidak selalu disebabkan oleh kebiasaan orang tua yang merokok selama kehamilan, karena banyak faktor penyebabnya. Semua ibu yang bayinya lahir di bawah berat 2,5 kilogram harus mengikuti rekomendasi terutama jika bayi mereka tidur di tempat yang terpisah, atau satu ruangan dengan mereka, selama enam bulan pertama."

Berdasarkan data terbaru di Inggris dan Wales tahun 2009, The Office for National Statistics (ONS) menemukan, ada 279 kasus kematian bayi secara mendadak yang tidak dapat dijelaskan, dengan tingkat kematian 0,4 per 1.000 kelahiran hidup.

Dalam laporan tersebut diketahui, beberapa faktor risiko penyebab kematian mendadak pada bayi di antaranya, jenis kelamin (laki-laki lebih berisiko), bayi berat lahir rendah, orang tua tunggal (single parent), dan kehamilan remaja.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+