Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Sakit Jantung Lebih Mungkin Lahirkan Bayi Perempuan

Kompas.com - 22/04/2012, 06:46 WIB

KOMPAS.com - Sebuah riset terbaru menemukan hubungan antara risiko penyakit jantung dan kesempatan mempunyai anak perempuan. Dalam temuannya peneliti menemukan bahwa wanita dengan penyakit jantung ternyata lebih mungkin untuk melahirkan bayi perempuan ketimbang bayi laki-laki.

Temuan ini dipublikasikan pada 20 April 2012 dalam World Congress of Cardiology.

Dalam kajiannya, peneliti melibatkan sekitar 200 wanita hamil dengan penyakit jantung, 60 persen di antaranya telah didiagnosa penyakit katup, 19 persen hidup dengan kardiomiopati dilatasi, sedangkan 14 persen penyakit jantung bawaan.

Hasil temuan menunjukkan, dari 200 wanita yang melahirkan 216 bayi, 75 persen diantaranya melahirkan bayi perempuan.

"Kami percaya bahwa ini adalah studi pertama melihat hubungan antara gender dan penyakit jantung pada ibu," kata Dr A. Alizadehasl, dari Tabriz University, Tabriz, Iran.

"Kami berharap bahwa ini akan mengarah pada penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.

Di sisi lain, Dr Kathryn Taubert, Chief Science Officer dari World Heart Federation berkomentar, "ini merupakan pengamatan yang sangat menarik".

"Diketahui bahwa kromosom dalam sperma pria bertanggung jawab untuk jenis kelamin bayi. Tapi studi ini tidak menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan antara status kesehatan ibu dan jenis kelamin bayi. Mengingat jumlah wanita dengan penyakit jantung meningkat di seluruh dunia, temuan ini bisa sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut," tambahnya.

Perempuan dan sakit jantung

Penyakit kardiovaskular, yang meliputi penyakit jantung dan stroke, adalah pembunuh terbesar pada perempuan secara global (menyebabkan 8,6 juta kematian setiap tahunnya). Wanita di negara berpenghasilan rendah dan menengah yang mengembangkan penyakit kardiovaskular lebih mungkin meninggal ketimbang wanita yang tinggal di negara-negara industri atau maju.

Namun, masih banyak perempuan tidak menganggap penyakit kardiovaskular sebagai ancaman terbesar bagi kesehatan mereka, karena masih menganggap ancaman terbesar mereka adalah kanker (payudara dan serviks).

Kabar baiknya adalah bahwa ada beberapa langkah yang dapat wanita lakukan untuk melindungi jantung mereka. Salah satu diantaranya, berhenti merokok, aktif melakukan aktivitas fisik, menjaga berat badan dan memastikan asupan makanan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau