Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2012, 08:45 WIB

KOMPAS.com - Bila dokter Anda meresepkan obat untuk mengobati kecemasan, depresi serta insomnia, maka sebaiknya hindari mengemudikan kendaraan bermotor. Berdasarkan studi terbaru, obat ini dapat meningkatkan risiko pasien terlibat kecelakaan.

Temuan studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Clinical Pharmacology ini menyarankan agar para dokter memberi nasehat kepada pasiennya untuk tidak mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh obat.

Penelitian ini fokus pada benzodiazepin, obat jenis psikotropika yang banyak diresepkan untuk mengobati kecemasan dan insomnia. Dari jenis obat ini, orang mungkin paling mengenal obat diazepam. Obat insomnia sebelumnya, Obat Z, mungkin tidak banyak digunakan lagi karena mengandung antidepresan dan antipsikotik.

"Orang yang mengonsumsi obat psikotropika harus memperhatikan diri saat mengemudi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kecelakaan kendaraan bermotor," kata Hui Ju Tsai, peneliti utama.

Tsai mengatakan, dokter dan apoteker berperanan penting dalam memberikan perawatan yang aman. Termasuk di dalamnya ialah menyertakan informasi akurat serta memberikan nasihat saat seseorang di bawah pengaruh obat psikotropika," imbuhnya.

Dalam penelitian ini, data menunjukkan bahwa obat antidepresan, benzodiazepine, dan obat Z memberi efek yang signifikan. Ini berarti, dosis tinggi dari obat akan menimbulkan bahaya lebih besar untuk pengemudi. Meskipun demikian, para peneliti menyarankan agar pasien tidak berhenti minum obat mengingat penyakit yang mereka alami. Jikalau pasien ingin berhenti, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau