• Hentikan makanan padat dan ganti cairan yang hilang dengan memberikan minuman hangat untuk mencegah dehidrasi lebih lanjut.
• Minum setengah cangkir cairan setiap 15 menit. Minuman yang dianjurkan meliputi air, air mineral, teh.
• Kaldu yang bening juga dapat membantu mengganti garam dan mineral lainnya yang hilang ketika diare.
• Ibu dapat membuat cairan rehidrasi sendiri yaitu campur ¼ sendok teh baking soda, sedikit garam, dan ¼ sendok madu atau 1 sendok ‘teh gula pasir dalam 250 ml gelas air atau teh.
• Atau minum cairan oralit (yang ada dipasaran) sesuai anjuran.
Memperkenalkan makanan ketika anak mulai mau makan setelah Diare dan muntah
• Perlahan-lahan perkenalkan makanan rendah serat. seperti krakers, roti, nasi lunak/bubur nasi, pisang, wortel dimasak, kentang rebus, dan ayam.
• Pisang, nasi, apel yang dibuat saus, dan roti panggang terutama untuk anak-anak. Apel dan buah lainnya yang tinggi pektin (serat larut) membantu melawan diare.
• Cobalah Bubur dengan wortel parut yang dimasak (wortel tinggi pektin).
• Makanan yang cocok lainnya adalah krakers dan nasi sup ayam, yang membantu untuk mengganti natrium dan kalium yang hilang.
• Hindari produk susu sampai gejala hilang. Beberapa organisme yang menyebabkan diare sementara dapat mengganggu kemampuan untuk mencerna susu.
• Hindari buah dari sitrus (jeruk, lemon, jeruk nipis)
• Jangan mengkonsumsi buah-buahan mentah, sayuran tinggi serat (kangkung, sawi, kol) dan makanan berlemak sampai buang air kembali normal.
• Hindari makanan yang digoreng
Anjuran untuk Ibu
Pastikan kebersihan dalam hal penanganan makanan untuk Ananda dan keluarga: cuci tangan yang bersih, cuci bersih bahan makanan, alat masak maupun alat makan dan menjaga kebersihan makanan yang tersaji.
Buatlah buku catatan sebagai alat untuk memonitor apa saja yang dikonsumsi Ananda. Catatlah apa saja makanan dan minuman yang dikonsumsi Ananda setiap hari, catat berapa banyak yang dimakan dan apa reaksi Ananda, sehingga ibu segera tahu bila ada yang tidak cocok dengan makanan/minuman (yang menimbulkan diare maupun muntah) dan Ibu dapat segera bertindak untuk menghentikan pemberian makanan atau minuman tersebut.
Bila Ananda sudah tidak diare dan muntah
Pola makan yang baik agar Ananda senantiasa sehat salah satunya adalah ibu harus memastikan kebutuhan nutrisi dan energi Ananda terpenuhi. Kebutuhan gizi usia 1-3 tahun adalah sebagai berikut:
• Energi: 1000 kkal
• Protein: 25 gram
• Kalsium 500 mg
• Zat besi 8 mg
Nutrisi yang dibutuhkan
• Karbohidrat: nasi, roti, kentang, pasta untuk zat tenaga dan memberi rasa kenyang
• Protein: lauk hewani (telur, ikan, daging sapi, ayam/bebek, susu sapi); lauk nabati (tempe, tahu, kacang kedele, susu kedele) untuk pertumbuhan, antibodi dan daya tahan tubuh
• Vitamin dan mineral: buah-buahan matang (pisang, alpukat, pepaya, melon) dan sayuran berwarna terang (wortel, brokoli, buncis, gambas, bayam) sebagai zat pengatur dan pelindung serta sumber serat
• Lemak untuk sumber energi dan zat untuk melarutkan vitamin A, D, E, K.
Jumlah porsi yang dianjurkan dalam sehari untuk ananda:
• Nasi lunak : 16-sdm
• Lauk Hewani : 2-3 porsi ukuran sedang daging atau ayam, ikan kurang lebih sebesar kotak korek api bisa dicincang halus, masak matang
• Lauk Nabati: 1 porsi (tempe dan tahu sebesar kotak korek api)
• Sayur : 2 porsi atau 2 mangkuk sedang –potong kecil-kecil
• Buah : 3 porsi atau 1 pisang sedang dan setengah mangkok pepaya potong
• Susu : 4 gelas: @ 150 ml= 600 ml
• Margarin atau minyak untuk menumis: 1 sdm
Semoga bermanfaat
Salam sehat dan sejahtera
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.