Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2013, 13:39 WIB

TANYA :

Dok, saya seorang remaja yang sedang memiliki masalah fobia. Saya memiliki fobia terhadap kematian. Hal ini bermula ketika saya tersugesti hal-hal yang berbau kematian. Karena mental saya belum sanggup, maka terjadilah fobia ini. Setiap saat saya selalu bersikap waspada yang berlebihan dan terus berpikir negatif. Apa yang sebaiknya  saya lakukan untuk mengatasi masalah ini. Apakah ada upaya-upaya sederhana yang bisa dilakukan setiap hari untuk mengatasi fobia ini?

(Ade, 16, Malang)


JAWAB :

Ade yang baik,

Fobia itu sebenarnya adalah suatu ketakutan irasional, artinya ketakutan itu hanya berlaku untuk sebagian kecil orang saja. Sedangkan ketakutan akan kematian bisa terjadi pada siapa saja. Banyak teori dan pemahaman tentang  mengapa orang takut akan kematian.

Salah satu yang sering disebut adalah karena ketidakpastian akan apa yang terjadi setelah meninggal. Namun dengan pendekatan spiritual dan agama yang baik, banyak orang yang bisa menerima kematian dengan lebih baik.

Bila berbicara tentang kondisi gangguan kejiwaan, ketakutan akan kematian banyak terjadi pada pasien gangguan kecemasan panik. Pasien biasanya takut akan mati karena gejala-gejalanya mirip dengan penyakit berat seperti serangan jantung yang banyak orang ketahui bisa membuat kematian.

Jika Ade banyak ketakutan irasional akan kematian, ada baiknya Ade berkonsultasi dengan orang tua terlebih dahulu yang mungkin bisa membimbing Ade secara spiritual. Bimbingan mereka adalah bimbingan yang amat sangat berguna untuk Ade. Jika belum membaik maka Ade bisa berkonsultasi dengan psikiater di kota Ade. Semoga bermanfaat.

Salam Sehat Jiwa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau