Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2013, 09:59 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com — Seorang wanita 55 tahun asal Belanda mengunjungi dokter lantaran sebuah keluhan aneh. Ia mengalami orgasme yang tidak diinginkan yang terjadi dimulai dari kakinya.

Sensasi orgasme yang terjadi di kaki kirinya terjadi dengan tiba-tiba, bukan dari hasrat atau pikiran seksual. Bahkan, sensasi tersebut dapat dirasakan sekitar lima hingga enam kali per hari. Sensasi dimulai dari kaki kemudian menjalar ke betis, paha, hingga vagina. Wanita itu pun merasakan sensasi orgasme yang sama seperti saat berhubungan seks.

Dokter yang menanganinya, dr Marcel D Waldinger mengatakan, orgasme ini sangat memalukan dan mencemaskan bagi wanita ini.

"Ini sangat buruk baginya," ujar ahli saraf dan profesor psikofarmakologi seksual di Utrecht University, Belanda.

Hasil pemindaian otak dengan magnetic resonance images (MRI) menunjukkan adanya ketidaknormalan pada otak dan kaki wanita tersebut. Sementara tes lainnya menunjukkan adanya perbedaan saraf antara kaki kanan dan kirinya. Rangsangan listrik di kaki kirinya dapat menimbulkan orgasme spontan.

Dokter kemudian mengobati wanita dengan suntikan bius pada saraf tulang belakang yang menerima informasi rangsang dari kaki. Hasilnya postif, orgasme tidak lagi terjadi sejauh ini hingga delapan bulan. Waldinger mengatakan, mungkin ia membutuhkan suntikan lagi jika mulai merasakan orgasme kaki kembali.

Menurut para peneliti, fenomena ini merupakan hasil dari kekacauan di otak. Mereka mengatakan, otak wanita itu tidak dapat membedakan lagi vagina dengan kaki sehingga rangsangan di kaki juga mampu membuatnya orgasme.

Faktanya, satu setengah tahun sebelum orgasme kaki terjadi, wanita itu sempat dirawat selama tiga minggu di intensive care unit (ICU) dalam keadaan koma akibat infeksi sepsis. Selepas koma, wanita itu mengalami sensasi terbakar di kaki kirinya yang kemungkinan diakibatkan oleh kerusakan saraf halus di kaki.

Yang menarik, saraf yang mengirimkan informasi rangsangan dari kaki memasuki saraf tulang belakang dalam kadar yang sama dengan saraf yang mengirimkan informasi rangsangan dari vagina.

Orgasme kaki merupakan fenomena yang sangat jarang terjadi. Sebelumnya, orgasme kaki ditemukan pada seorang pria dengan amputasi kaki.

"Ini bukanlah masalah psikologis, melainkan masalah saraf yang dapat dijelaskan dan diobati," pungkas Waldinger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau