Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2013, 09:32 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Tawa dan senyum menjadi cara penting bagi seorang bayi berinteraksi dengan lingkungannya. Penelitian menunjukkan, senyum dan tawa merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan bayi sebelum mereka mengerti bahasa.

Ketika bayi senyum atau tertawa, orangtua akan melakukan hal serupa. Ini penting bagi seorang bayi untuk mengetahui bagaimana berinteraksi dengan lingkungannya.

Dalam mengungkap hal ini, peneliti tawa bayi dari Birkbeck College, London, Dr Caspar Addyman, mengumpulkan 700 kuesioer dari seluruh dunia terkait tawa dan senyum bayi. Dia menemukan, seorang bayi mulai tersenyum di usia satu bulan. Senyum merupakan ekspresi bila bayi merasa ada hal yang menyenangkan.

Setelah itu, 2-4 bulan kemudian bayi mulai tersenyum untuk mengikat perhatian terutama orangtua. "Tawa dan seyum muncul di usia yang sangat dini. Seperti halnya tangis, ketiganya merupakan cara bayi berkomunikasi, " kata Addyman.

Tawa ternyata berhubungan juga dengan pemahaman bahasa. Keduanya menentukan selera humor bayi. Untuk mendapatkan rasa humor yang baik, diperlukan kemampuan berinteraksi seperti kontak mata dan melakukan imitasi.

Hal serupa dilakukan juga oleh primata saat berinteraksi sosial. "Tawa pada simpanse digunakan sebagai alat permainan. Penggunanya sebagian besar adalah anggota termuda yang sedang bermain," kata peneliti primata, Dr. Katie Slocombe.

Slocombe mengatakan, tawa pada simpanse menambah jam permainan mereka. Tawa mungkin juga berperan penting dalam membina ikatan sosial di antara simpanse.

Tawa simpanse seolah memancing partnernya untuk terus menggelitik atau mengejarnya. Hal ini persis seperti bayi yang tertawa untuk mempertahankan perhatian orangtuanya.

Walau bisa diteliti lebih jauh, Addyman memperingatkan untuk tidak lagi menggali makna di balik tawa bayi. Jika masih terus menafsirkan, maka harus dilakukan pada berbagai kisaran umur dan secara ilmiah.

"Bagaimanpun kita melakukan interprestasi orang dewasa pada tawa bayi. Hal yang bersifat prakiraan ini sangat berbahaya jika dilanjutkan," kata Addyman.

Perkembangan tawa dan senyum anak :

1. Usia 1-3 bulan : Bayi tersenyum untuk kali pertama.

2. Usia 2-4 bulan :  Senyum sebagai bentuk interaksi sosial. Hal ini merupakan respons untuk menarik perhatian orangtua.

3. Usia 3-6 bulan :  Bayi mulai tertawa.

4. Usia 4-6 :  Bayi tertawa saat digelitik.

5. Usia 6-8 bulan :  Bayi mulai membangun pemahaman atas keberadaan objek. Pada saat inilah permaina seperti ciluk ba menjadi sangat lucu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com