Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2014, 11:14 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com -Minuman bersoda telah lama dikenal sebagai minuman yang tidak bersahabat bagi berat badan. Ini karena minuman ini biasanya mengandung kadar gula yang tinggi sehingga berpotensi menambah timbunan kalori dalam tubuh.
 
Menurut Guru Besar tetap Institut Pertanian Bogor Made Astawan, bagi orang-orang yang tidak ingin menambah kalori dari minum minuman bersoda, maka sebaiknya memilih minuman soda yang dilabeli sebagai soda diet. Artinya, minuman tersebut mengandung kalori lebih rendah atau tidak mengandung kalori sama sekali.
 
"Soda diet menggunakan pemanis buatan yang dua ratus kali lebih manis dari gula biasa sehingga penambahan pemanis hanya sedikit sekali. Makanya, kandungan kalorinya bisa sangat rendah bahkan nol," tutur Made dalam talk show bertajuk "Kupas Fakta Tentang Karbonasi dalam Minuman" di Jakarta, Rabu (2/4/2014).
 
Meskipun tidak mengandung kalori, lanjutnya, soda diet tetap manis karena tetap mengandung pemanis walau pemanis tersebut tidak berkalori. Pemanis buatan yang digunakan untuk soda diet antara lain aspartam, xilitol, poliol, manitol, sorbitol, atau laktitol.
 
"Dalam jumlah yang masih wajar dan di bawah batas maksimal yang direkomendasikan, maka pemanis buatan aman untuk dikonsumsi," kata dia. Batas maksimal konsumsi aspartam, misalnya, 40 miligram/kilogram berat badan/hari.
 
Made mengatakan, minuman bersoda seharusnya tidak menjadi satu-satunya hal yang disalahkan menyebabkan obesitas. Menurutnya, tidak ada penyebab tunggal dari penyakit, tetapi akumulasi dari beberapa faktor.
 
Faktor-faktor tersebut, lanjut dia, antara lain konsumsi minuman manis lain, makan berlebihan, dan kurangnya aktivitas fisik. "Misalnya Anda minum teh manis, itu juga menambah kalori, tidak hanya minuman bersoda," katanya.


 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com