Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2014, 07:09 WIB
|
EditorLusia Kus Anna


KOMPAS.com -
Tekanan darah rendah memang kurang populer dibandingkan tekanan darah tinggi. Meski menyebabkan keluhan pusing dan lemas, tetapi orang yang menderita tekanan darah rendah atau hipotensi biasanya tidak merasa kondisinya berbahaya seperti halnya hipertensi.

“Secara statistik mereka dengan tekanan darah rendah malah berusia lebih panjang. Boleh dibilang tekanan darah rendah justru menguntungkan,” ungkap Dr. Djoko Maryono, SpPD, SpJP, FIHA, FACC, ahli penyakit jantung dari RS Pusat Pertamina Jakarta.

Tekanan darah rendah yang tidak menimbulkan keluhan tidak perlu buru-buru diobati. Atlet-atlet top dunia kerap ditemukan mempunyai tekanan darah rendah dan denyut nadi lambat. Tak heran sejumlah ahli berpandangan tekanan darah rendah justru menjadi tanda tubuh sehat.

Tekanan darah rendah memang tidak membuat kita berisiko terkena penyakit jantung atau pun stroke. Namun jika tekanan darah rendah ini dipadu dengan kolesterol tinggi, kondisi ini tidak menguntungkan untuk kesehatan pembuluh darah.

“Kadar kolesterol yang tinggi harus tetap diturunkan. Pasalnya, kolesterol tinggi di dalam darah bila bertemu dengan radikal bebas akan membentuk plak di pembuluh darah. Pembuluh darah akan menjadi sempit. Hasilnya, tekanan darah berubah menjadi tinggi,” terangnya. Dengan demikian risiko terkena penyakit jantung dan stroke pun ikutan menjadi tinggi.

Dibutuhkan beberapa faktor untuk mendatangkan penyakit jantung dan pembuluh darah. “Kalau punya beberapa faktor sekaligus, kita jadi lebih berpotensi untuk sakit jantung atau terkena stroke,” ujar Dr. Djoko . Sebagaimana diketahui riwayat penyakit di keluarga, usia, jenis kelamin, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, merokok dan kegemukan adalah faktor-faktor yang bisa memicu penyakit jantung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+