Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2014, 12:10 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis



KOMPAS.com -
Semua orang tentu paham bahwa untuk mendapatkan bentuk tubuh yang bagus dan juga sehat maka kita perlu berolahraga. Tetapi, perhatikan juga intensitas dan durasi latihan agar olahraga tidak berlebihan.

Berolahraga berlebihan hanya akan memberikan efek negatif pada tubuh. Menyedihkan bukan jika olahraga justru bisa mendatangkan penyakit. Tapi "terlalu banyak hal baik" juga bisa berbahaya.

Dalam sebuah studi para peneliti mengamati 27 atlet triatlon pria dan juga intensitas latihan mereka. Separuh dari atlet itu menggenjot latihannya. Hasilnya, para atlet tersebut menunjukkan penurunan performa, durasi tidur, dan kualitas tidur. Mereka juga lebih rentan menderita infeksi pernapasan.

Menurut Pete McCall, pakar kebugaran, olahraga berlebihan akan menyebabkan tubuh tidak cukup memulihkan diri. "Olahraga akan dirasakan tubuh sebagai stres fisik. Jika tubuh tidak cukup beristirahat, maka yang terjadi adalah stres secara konstan," katanya.

Setiap jenis aktivitas fisik yang kita lakukan akan membuat tubuh memproduksi hormon adrenalin dan kortisol, yang sebenarnya digunakan sebagai tenaga untuk berolahraga. Tetapi jika kita berlatih terlalu sering, tubuh tidak punya cukup waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri. Akibatnya tubuh akan berada dalam kondisi stres metabolik, bahkan saat kita tidak sedang berolahraga.

Hormon-hormon yang seharusnya dipakai sebagai tenaga tersebut akhirnya akan disimpan tubuh sebagai lemak, terutama di sekitar perut.

Tubuh sebenarnya sudah memberikan alarm jika kita berolahraga secara berlebihan, antara lain sulit tidur, meningkatnya denyut jantung di pagi hari, mudah marah, dan sulit mencapai performa tertentu saat berolahraga normal.

Efek negatif ini bukan hanya terjadi para mereka yang berolahraga keras, tapi juga olahraga yang sifatnya rekreasional jika dilakukan terlalu ambisius.

Anda bisa menghindari olahraga berlebihan dengan cara beristirahat. Setelah hari ini berolahraga dengan intensitas tinggi maka keesokan harinya Anda bisa melakukan latihan yang lebih santai. Misalnya, setelah hari ini berlatih lari 5 km, maka esok Anda bisa melakukan yoga atau berjalan santai.

Selain itu, jika pada minggu ini Anda merasa bekerja terlalu keras di kantor, ada baiknya Anda melakukan olahraga yang lebih mudah.

"Ada batasan antara olahraga untuk melepaskan stres dengan olahraga yang justru menambah stres. Di sela latihan rutin Anda yang cukup keras, lakukan jalan santai atau ikuti kelas yoga," katanya.

Menjadwalkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri adalah cara terbaik untuk membuat tubuh lebih kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau