Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2014, 10:55 WIB

KOMPAS.com - Beberapa "teori" seputar nutrisi yang selama ini kita percaya ternyata sudah usang. Studi-studi terbaru yang terus dilakukan memang membuat pemahaman manusia terhadap makananannya terus berubah.

Berikut adalah beberapa mitos seputar makanan yang seharusnya tidak kita percaya lagi.

- Produk makanan organik lebih bernutrisi

Mengingat produk organik dihasilkan tanpa penggunaan pestisida, banyak orang mengira bahan makanan organik lebih sehat, termasuk lebih bergizi. Sayangnya ini hanya mitos.

Studi tahun 2010 yang dimuat dalam jurnal Critical Review in Food Science menyebutkan, meski produk organik mengandung residu pestisida lebih sedikit, tetapi kandungan nutrisinya sebenarnya sama saja dengan bahan makanan non-organik.

- Cokelat menyebabkan jerawat

Mitos ini memang berkembang sejak lama. Tetapi pada tahun 1969 sebuah studi telah menyebutkan pola makan tinggi karbohidrat atau lemak tidak berpengaruh pada produksi minyak di kulit. Ini berarti makanan tersebut tidak berpengaruh secara langsung pada jerawat.

- Telur menyebabkan kolesterol

Memang kandungan kolesterol dalam telur tinggi, tetapi ini bukan alasan untuk pantang mengonsumsi telur. Studi tahun 1982 yang dilakukan oleh American Society for Clinical Nutrition menunjukkan tidak ada kaitan antara konsumsi telur dengan penyakit jantung koroner. Bahkan, konsumsi telur dalam jumlah tidak berlebihan malah menurunkan kadar kolesterol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau