KOMPAS.com - Dampak obesitas terhadap kesehatan sudah menjadi rahasia umum. Obesitas diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit kronik seperti diabetes, hingga penyakit jantung dan pembuluh darah. Namun ternyata tidak hanya itu, sebuah studi baru membuktikan, orang obesitas cenderung kurang produktif di tempat kerja dan lebih mudah cedera.
Peneliti mengatakan, orang obesitas juga terlihat membutuhkan waktu istirahat yang lebih banyak untuk memulihkan rasa lelah mereka dan kembali bekerja. Ketahanan kerja orang obesitas rata-rata 40 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal.
Untuk mendapatkan temuan tersebut, peneliti menghitung waktu yang diperlukan bagi orang dengan ukuran tubuh yang berbeda-beda dalam menyelesaikan tugas-tugas di tempat kerja. Studi asal Virginia Tech dan University at Buffalo di AS melakukan uji ketahanan pada 32 orang dengan kategori dewasa muda tidak obesitas, dewasa muda obesitas, dewasa tua tidak obesitas, dan dewasa tua obesitas.
Setiap kategori diberikan tiga tugas yang melibatkan beberapa keterampilan, misalnya genggaman tangan, elevasi bahu, dan operasi simulasi perakitan. Setiap tugas terdapat periode kerja dan istirahat.
Asisten profesor di departemen indutri dan sistem teknik di University at Buffalo, Lora Cavuoto kategori wanita obesitas lah yang terburuk dalam melakukan tugas. Namun rata-rata orang obesitas mengalami 40 persen penurunan kemampuan ketahanan dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal.
Obesitas berhubungan dengan penurunan aliran darah, sehingga membatasi suplai oksigen dan sumber energi. Maka saat mengerjakan tugas, otot pun lebih cepat untuk merasa lelah.
Jumlah orang obesitas menjadi berlipat ganda selama tiga dekade terakhir. Hal ini telah terbukti berkaitan dengan tingginya tingkat cedera di tempat kerja dan banyaknya hari absen. Dengan adanya studi ini, peneliti mengharapkan kesadaran untuk mengurangi epidemi obesitas semakin tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.