Tidak sadarnya seseorang bahwa ia memiliki penyakit diabetes melitus antara lain karena penyakit ini memang kerap tidak bergejala. Padahal, diabetes memiliki perjalanan penyakit yang lambat sehingga penyakit ini sebenarnya bisa dicegah.
Jika Anda memiliki faktor risiko diabetes berikut ini, lakukan pemeriksaan kadar gula darah secara berkala:
- Memiliki riwayat keturunan diabetes dalam keluarga. Jika orangtua menderita penyakit ini, maka risiko kita juga lebih besar.
- Berat badan berlebih atau lingkar perut besar. Untuk pria, ukuran lingkar perut yang normal adalah di bawah 90 cm, sedangkan untuk wanita tak boleh lebih dari 80 cm.
- Melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kg atau saat hamil mengalami kenaikan gula darah.
Menurut Prof.Sidartawan Soegondo Sp.PD-KEMD, peningkatan jumlah pasien diabetes bisa ditekan dengan mengubah pola pikir masyarakat.
"Karena diabetes adalah penyakit yang tidak bergejala, maka perlu deteksi dini. Masyarakat juga harus mengubah mindset, kalau ada faktor risiko, segera cek kadar gula darahnya," katanya dalam acara Indonesia Diabetes Leadership Forum di Jakarta (13/11/14).
Mengetahui faktor risiko penyakit diabetes sangatlah penting karena akan membuat kita lebih waspada sehingga secara sadar mau mengubah pola hidupnya. Jika kadar gula darah puasa di atas 125 mg/dl maka Anda sudah termasuk prediabetes. Namun, kondisi ini masih bisa diperbaiki dengan mengubah gaya hidup sehingga tidak sampai berlanjut menjadi diabetes.
Meski faktor keturunan bisa meningkatkan risiko diabetes, namun jika seseorang menjalankan gaya hidup sehat maka ia bisa terbebas dari penyakit ini. Gaya hidup sehat bukan hanya menjaga pola makan dan olahraga, tapi juga pola istirahat yang baik, serta menjauhi rokok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.