Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2015, 17:57 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Kemunculan awal parkinson sering kali tak disadari penderitanya maupun orang terdekat. Parkinson adalah penyakit degeneratif yang menyerang otak dan menyebabkan gangguan gerakan tubuh karena berkurangnya zat dopamin.

Dokter spesialis saraf Frandy Susatia mengatakan, ada empat gejala utama parkinson. Pada awal terkena parkinson, tak semua gejala akan muncul.

“Seiring berjalannya waktu, gejala parkinson bisa bertambah parah,” kata Frandy di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (18/3/2015).

Penyakit yang menyerang banyak orang dengan usia lanjut ini pun belum bisa disembuhkan. Karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejalanya. Berikut empat gejala umum parkinson.

Gemetar atau tremor

Umumnya, penderita parkinson mengalami gejala tremor atau gemetar pada tubuh. Frandy mengatakan, 40 persen penyandang parkinson mengalami inner tremor atau rasa gemetar di dalam tubuh. Misalnya, lengan atau tangan tiba-tiba bergetar, tulisan tangan menjadi tidak rata. Kemudian, tungkai atau kaki bergoyang sendiri saat dalam keadaan diam, hingga dagu bergetar seperti mengunyah.

Kekakuan sendi atau rigiditas

Gejala ini dapat ditandai ketika leher sulit menoleh, susah menelan, hingga suara mengecil. Sendi-sendi akan terasa kaku sehingga menyebabkan sulit bangkit saat tidur maupun duduk. Jalan atau saat berdiri pun jadi membungkuk,.

Selain itu, perrlu tenaga ekstra untuk bergerak yang membuat langkah menjadi pendek dan kaki diseret saat berjalan.

Seluruh gerak melambat atau akinesia

Dapat ditandai dengan gerak mata yang jarang berkedip dan wajah tidak ada ekspresi. Kemudian akan mengalami sulit melangkah atau tiba-tiba berhenti saat melangkah.

Tak hanya itu, saat berjalan akan sulit berbalik arah sehingga harus melakukan gerakan memutar. Jika menyerang lengan, akan kesulitan memakai baju, lama saat memasang kancing baju, saat mandi, hingga gosok gigi.

Gangguan postur tubuh atau postural impaired

Gejala ini muncul seperti tiba-tiba terjatuh, sulit memutar langkah, badan cenderung terjengkang ke belakang, hingga akhirnya harus menggunakan kursi roda.

Parkinson tidak diketahui pasti kemunculannya dan bisa bertambah parah seiring bertambahnya usia. Penyakit ini menurunkan kualitas hidup seseorang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Health
Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Health
Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Health
Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Health
Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Health
Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Health
Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Health
Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Health
Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Health
Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Health
Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Health
Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Health
Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Health
RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

Health
Pengendalian Penyakit di Indonesia Andalkan Petugas Kesehatan Daerah

Pengendalian Penyakit di Indonesia Andalkan Petugas Kesehatan Daerah

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau