Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orientasi Seks Orang yang Transjender Tak Selalu Homoseksual

Kompas.com - 10/06/2015, 11:50 WIB

KOMPAS.com - Ketika bayi lahir, dokter akan mengatakan, "bayinya laki-laki" atau "perempuan". Jenis kelamin seksual seseorang memang didasarkan pada faktor biologinya; kromosom, anatomi, dan hormonal. Tetapi jender, yakni perasaan terdalam sebagai pria, wanita, atau keduanya, seringkali tak sesuai dengan jenis kelamin.

Orang-orang transjender merasakan mereka memiliki jenis kelamin yang tidak sesuai dengan siapa diri mereka. Mereka seperti terperangkap di tubuh yang salah. Seperti halnya Bruce Jenner yang akhirnya memilih menjalani hidupnya yang baru sebagai Caitlyn Jenner, seorang wanita seutuhnya, di usia 64 tahun.

Banyak orang yang berasumsi seperti apa menjadi transjender, masyarakat sering menyebut mereka waria (wanita pria). Namun transjender bukan cuma tentang operasi, orientasi seksual, atau bahkan cara mereka berpakaian. Ini adalah tentang apa yang mereka rasakan dari dalam.

The William Institute menyebutkan, saat ini ada sekitar 700.000 orang di AS yang tak malu mengakui dirinya adalah transjender. Setiap orang tersebut unik dan pengalaman mereka sangat personal. Ada yang mengatakan jenis kelamin mereka berbeda dengan apa yang dirasakan, ada juga yang merasa diri mereka pria dan wanita.

"Butuh banyak keberanian untuk melawan norma budaya yang menyebutkan jender hanya ada dua. Faktanya, jender adalah sebuah rangkaian, yang berarti ada banyak yang berada di antara keduanya," kata Helen R.Friedman PhD, psikolog yang banyak menangani identitas jender dan transjender.

Ketika seseorang memutuskan membuat perubahan agar sesuai dengan apa yang mereka rasakan, hal ini disebut dengan transisi seksual. Ada yang mengubah rambut, pakaian, dan nama mereka. Sebagian juga melakukan terapi hormonal dan operasi.

Jangan menganggap orang transjender adalah gay atau homoseksual. "Identitas jender adalah jender yang menentukan siapa kita. Orientasi seksual adalah ketertarikan kita pada jender tertentu," kata Friedman.

Walau sebagian orang merasa mereka adalah transjender sejak usia anak-anak, tapi banyak juga yang tidak menyadarinya sampai di usia remaja atau dewasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau