Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2015, 14:58 WIB


KOMPAS.com
- Tahukah Anda, kuman sangat senang bersarang dan berpesta di kamar mandi? Anda tentu tahu, bahwa menyiram toilet setelah buang air kecil dan mengganti sikat gigi penting dilakukan untuk menjaga kebersihan. Namun, bagaimana  dengan permukaan lantai kamar mandi? Seberapa sering Anda memberishkannya?

“Jumlah bakteri yang ditemukan di lantai kamar mandi bervriasi, tergantung pada tingkat keramaian, kebiasaan membersihkan, dan bagaimana toilet Anda dibersihkan. Setelah dibersihkan bisa jadi ada kurang dari seribu bakteri per sentimeter persegi, tapi sejam kemudian saat toilet mulai digunakan, akan ada satu juta kuman muncul kembali,“ ujar Joan L. Slonczewski, Ph.D., ahli mikrobiologi dan profesor biologi di Kenyon College, Ohio

Tidak hanya lantai yang terlihat di permukaan tapi cenderung paling diabaikan. Tapi juga kotoran yang dibawa dari luar, keset yang basah, dan residu dari produk kecantikan. Tak heran jika kuman senang bersarang di kamar mandi.

“Beberapa bakteri yang umum ditemukan di kamar mandi diantaranya staphylococcus, di mana bakteri ini sering ditemukan pada kulit dan coliform, bakteri yang sering ditemukan di usus,” kata Joe Rubino direktur mikrobiologi di RB, perusahaan pembuat Lysol. Selain itu juga ditemukan bakteri E.coli, salah satu bakteri jahat yang terdapat pada feses dan bisa menyebabkan keram perut dan diare.

Sebuah studi pada 2014 yang dipublikasikan dalam journal Applied and Environmental Microbiology menemukan bahwa sekitar 68-98 persen bakteri berkembangbiak di kamar mandi, baik dari kulit maupun dari luar, sedangkan 15 persen adalah bakteri fecal yang berasal dari feses. Sementara itu, para peneliti juga menemukan virus terkait dengan bakteri dalam konsentrasi yang lebih rendah. “Bakteri paling mungkin menjadi penyebab penyakit yang bisa disebarkan oleh seseorang”, ujar Slonczewski.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk membersihkan lantai? “Sejak bakteri sangat menyukai kelembaban, usaha terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mencegah terjadinya penumpukan kelembaban,” kata Debra Johnson, ahli kebersihan rumah dari Marry Maids. Masukkan pakaian kotor ke dalam kerangjang, bukan meletakkannya di lantai, letakkan handuk basah di gantungan kering, dan selalu keringkan lantai kamar mandi setelah mandi untuk menghindari lantai dan keset menjadi lembab.

Sikat lantai kamar mandi setidaknya satu kali dalam seminggu dengan pembersih khusus kamar mandi, akan lebih baik jika Anda langsung mengeringkannya. “Jangan lupa bersihkan toilet, agar terjaga kebersihannya. Ini memang membutuhkan tenaga, tpi jika dilakukan secara rutin hasilnya akan sangat bermanfaat,” jelas Johnson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau