Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2015, 11:17 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Olahraga lari kini makin diminati dan telah menjadi gaya hidup masyarakat di perkotaan. Lari adalah olahraga yang terbilang mudah dan murah. Modal utama dari berlari sebenarnya hanya sepatu lari. Aktivitas ini pun bisa dilakukan di mana saja. Dari sisi kesehatan, olahraga lari memiliki berbagai manfaat.

Berikut 6 manfaat lari seperti dikutip dari Boldsky.com.

1. Berlari merupakan cara ampuh untuk membakar kalori berlebih di tubuh. Bagi pemula, cobalah untuk berlari secara bertahap dari segi waktu dan kecepatan. Jika rutin dilakukan, Anda bisa berlari selama satu jam dan membakar kalori lebih banyak lagi.

2. Lari adalah salah satu jenis olahraga aerobik yang menyehatkan jantung. Lari bisa melebarkan pembuluh darah dan melancarkan sirkulasi darah ke jantung. Namun, sebelum berlari, pastikan detak jantung Anda normal.

3. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa berlari bisa menurunkan risiko menderita Alzheimer hingga 60 persen. Alzheimer merupakan penyakit yang ditandai dengan pikun yang umumnya terjadi pada orang lanjut usia. Aktivitas fisik lainnya seperti berjalan santai bagi orangtua juga bisa menurunkan risiko Alzheimer.

4. Olahraga lari bisa menurunkan stres. Saat kita melakukan olahraga jenis aerobik ini, akan terjadi pelepasan hormon endorfin. Hormon endorfin dikenal sebagai hormon bahagia sehingga kadar hormon stres pun menurun.

5. Lari secara rutin juga bisa menurunkan berat badan. Menurut sebuah penelitian, lemak berlebih dalam tubuh sudah bisa berkurang jika berlari dalam waktu 3 hari berturut-turut. Jika rutin berlari setelahnya, maka bisa mengurangi lemak lebih banyak lagi.

Namun, lari tidak disarankan untuk orang yang kelebihan berat badan atau obesitas karena justru bisa merusak persendian di daerah lutut. Sebaiknya turunkan dulu berat badan dengan olahraga lain seperti bersepeda, berenang, dan juga dari sisi mengatur pola makan.

6. Berlari bisa membuat koordinasi tubuh lebih baik. Sebab, saat berlari, sekitar 32 sendi, 25 tulang 25, 111 ligamen, saraf, tendon, hingga pembuluh darah saling berkoordinasi dan bekerja sama seperti sebuah tim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau