Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksakan Kaki untuk Dapatkan Sepatu Lari Pas

Kompas.com - 18/09/2015, 16:05 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Kendati banyak manfaatnya, olahraga lari juga menyimpan potensi besar untuk mendatangkan cedera. Salah satu potensi cedera berasal dari pemakaian sepatu yang tak tepat.

"Olahraga lari bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Baik juga untuk kesehatan mental. Secara sosial juga banyak manfaatnya. Di antaranya, dengan lari bersama komunitas, tak sedikit orang ketemu jodohnya," papar ahli kesehatan olahraga, Dr. Andi Kurniawan, SpKO.

Di sisi lain, lari adalah olahraga high impact yang memberi benturan tinggi untuk tubuh. "Dampaknya besar mengenai kaki dan lutut. Sekitar 80 persen cedera berkaitan dengan dengan lari," imbuhnya.

Ada beragam penyebab cedera karena lari. Teknik lari juga dapat menyebabkan cedera. "Sepatu lari yang tak tepat pun dapat menyebabkan cedera. Ibarat sebuah mobil, outsole sepatu itu mirip ban. Bagian tengah sepatu adalah penyerap benturan dan bagian atas adalah pengatur kestabilan," ujar Dr. Andi.

Sepatu lari yang tepat hendaknya disesuaikan dengan jenis kaki serta cara kita berlari. "Perhatikan juga di mana kita berlari, apakah di treadmill, di gunung atau di jalan raya," katanya.

Cara lari amat menentukan pilihan sepatu. "Sekitar 45 persen pelari memiliki posisi kaki yang over pronation saat lari. Posisi kaki seperti ini amat berefek ke ligamen dan berpotensi mendatangkan cedera. Perlu sepatu khusus untuk menguranginya," ujar Dr. Andi.

Untuk mendeteksi jenis kaki dan kecenderungan posisi kaki saat lari, merek sepatu lari ASICS menyediakan jasa pemeriksaan jenis kaki di gerai terbarunya di Pondok Indah Mall 2 Jakarta. "Di sini Anda dapat memindai jenis kaki, apakah termasuk memiliki jenis kaki datar. Kemudian Anda juga harus mengetes kaki berlari memakai sepatu di treadmill. Pengujian ini penting karena kecenderungan posisi kaki saat lari ini tidak dapat dideteksi saat kaki diam," kata Andy Neo dari ASICS Singapura.

Dari pemeriksaan itu, seorang pelari dapat memilih sepatu yang paling pas untuk kondisi dirinya. "Kondisi kaki ini sifatnya sangat dinamis. Hasil pemeriksaan itu akan berbeda dari waktu ke waktu," ujar Andy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com