Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 dari 4 Anak di Dakota Selatan Derita "Fetal Alcohol Syndrome"

Kompas.com - 19/10/2015, 20:09 WIB

KOMPAS.com - Satu dari empat anak yang lahir di reservasi Pine Ridge Indian, Dakota selatan, menderita fetal alcohol syndrome. Pasalnya, minuman beralkohol merajalela di wilayah ini, meski telah dilarang.

Padahal, ini hanyalah sebuah pedesaan kecil dengan jumlah penduduk 14 orang. Bahkan, kota terdekat, Whiteclay pun telah menjual empat juta bir per tahun, yang konsumennya tak lain adalah warga Reservasi Pine Ridge Indian.

Di wilayah ini minuman beralkohol seakan sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, termasuk bagi para wanita hamil. Tak heran jika mereka melahirkan anak-anak dengan fetal alcohol syndrome. Kondisi di mana di dalam darahnya sudah mengandung alkohol, yang tentunya menghambat pertumbuhan anak, menyebabkan anak cacat fisik dan keterbelakangan mental.

Sebagian besar dari mereka hiperaktif atau memiliki gangguan perhatian, ketidakmampuan dalam belajar dan tubuh mereka cenderung lebih kecil dibanding anak-anak lainnya.

Nora Boesem, seorang mantan perawat anak di kota Newell mengaku telah merawat setidaknya 93 anak dalam kurun waktu 15 tahun, semuanya menderita fetal alcohol system.

“Ini menghancurkan wilayah penampungan Pine Ridge. Anda dapat melihat populasi di sini sangat dipengaruhi oleh alkohol. Ini akan terus berlanjut lebih buruk, kecuali jika ada sesuatu terjadi yang bisa mencegahnya,” ujar Boesem pada News Hearld.

Alkohol sebenarnya sudah dilarang beredar di penampungan ini, namun mereka selalu berusaha mencar toko terdekat. Sebagian besar toko bir di wilayah Whiteclay pun tak memiliki tempat khusus untuk mengonsumsi alkohol sejak di area Pine Ridge dilarang mengonsumsi alkohol.

Seperti dikutip dari News Hearld, sudah ada upaya untuk mengatasi problematika ini sekaligus menjalankan program penyuluhan untuk wanita, tentang resiko mengonsumsi alkohol ketika hamil.

Di sisi lain, Boesem dan Randy, suaminya sudah beberapa kali mengalami keguguran dan ia mengambil keputusan untuk mengadopsi 6 anak dari Reservasi Pine Ridge. “Semakin banyak anak yang bisa dibawa ke rumah, semakin mudah kami mengurusnya,” ujar Boesem.

Anak pertama, Mark (3) memilliki tantrum dan sering berteriak, sementara Dontae (13) terlahir dengan kadar alkohol dalam darah hingga 185. Dua kali lipat dari kadar yang sehharusnya. A.J (9) lahir prematur dengan mathamphetamin dan ganja yang ada di dalam darahnya dan lengan cacat.

Sedangkan, Donovan (17) meninggal dunia karena sesak napas setelah membungkus lehernya dengan tali saat sedang bermain. Vincent (24) dengan usia mental 6 tahun. Dengan IQ 68, Vincent mencuri mobil dan pergi entah ke mana. Boesem yakin, Vincent tak mampu mengerti konsekuensi apa yang akan ia dapat karena kelakuannya.

Salah satu masalah yang dihadapi dalam keluarga adalah, ketidakmampuan anak-anak dengan sindrom tersebut untuk memahami bahwa ada perilaku yang salah.

Pada dasarnya, pertumbuhan setiap organ tubuh dalam diri seorang anak sudah dimulai pada awal kehamilan. Semakin banyak ibu mengonsumsi alkohol, akan semakin buruk kondisi anak yang dilahirkan. (Muthia Zulfa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau