Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2015, 15:30 WIB
Dian Maharani

Penulis


KOMPAS.com - Nyeri di bagian kiri dan atas perut hingga terasa ke punggung, mungkin Anda mengalami pankreatitis. Pankreatitis adalah penyakit yang menyebabkan pankreas meradang.

Ahli onkologi urologi dari Hofstra North Shore-LIJ School of Medicine, Samadi mengatakan pankreatitis umumnya disebabkan oleh adanya batu empedu dan konsumsi alkohol yang berlebihan.

Penyakit pankreatitis dibagi menjadi dua jenis, akut dan kronis. Pankreatitis akut terjadi ketika pankreas tiba-tiba meradang dan hanya berlangsung selama beberapa jam atau hari. Biasanya terjadi setelah terlalu banyak minum alkohol. Gejala bisa ringan, berat, bahkan mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik.

"Jika tidak diobati, pankreatitis akut dapat menyebabkan infeksi, pendarahan, kista, merusak jaringan, dan juga dapat memengaruhi ginjal, jantung, maupun paru-paru," kata Samadi seperti dikutip dari Foxnews.com.

Tanda-tanda pankreatitis akut, yaitu nyeri perut bagian atas kiri yang menyebar ke belakang atau punggung. Biasanya nyeri bertambah ketika makan, terutama makanan yang berlemak tinggi. Kemudian demam, mual, muntah, denyut jantung meningkat, dan bengkak. Hal ini juga dapat disebabkan oleh tingginya tingkat lemak atau kalsium dalam darah dan gangguan metabolisme.

Sementara itu, pankreatitis kronis terjadi ketika pankreas meradang dalam jangka waktu yang cukup lama. Pankreatitis kronis bisa diakibatkan oleh pakreatitis akut yang tidak diobati dan juga konsumsi alkohol yang berlebihan dalam jangka panjang.

Orang yang mengalami pankreatitis kronis biasanya merasakan nyeri perut bagian atas. Berat badan pasien juga bisa menurun dan berisiko diabetes.

Untuk mencegah pankreatitis, berhentilah konsumsi rokok dan alkohol yang berlebihan. Seringlah konsumsi makanan yang rendah lemak. Makanan tinggi lemak dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol yang dapat membentuk batu empedu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau