Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2015, 20:17 WIB

KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang memiliki masalah sulit tidur, tidur nyenyak hingga pagi, atau merasa segar setelah bangun tidur. Semua ini adalah gejala insomnia. Banyak hal yang bisa menjadi penyebab insomnia, diantaranya stres, konsumsi obat-obatan, ruangan tidak nyaman, sakit dan sebagainya.

Wanita cenderung lebih banyak memiliki masalah tidur dibanding pria, terutama setelah menopause. Tapi, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah tidur ini.


1. Biarkan tubuh terkena sinar mataharai pagi

Waktu yang tepat untuk bangun adalah saat matahari mulai terbit. Sinar matahari akan mengatur jam tubuh Anda, termasuk mengatur munculnya hormon tidur seperti melatonin, yang akan mengantar Anda untuk tidur di malam hari.

Bangunlah setiap pagi secara rutin di waktu yang sama, tanpa harus berpikir “hari apa ini?” “sudah tidur berapa jam saya?” Setelah itu, pergilah ke luar rumah, sekedar untuk jalan-jalan di bawah sinar matahari pagi ataupun membeli kopi.  Lakukan ini setidaknya selama satu jam.


2. 
Kebersihan sprei

Menurut survei yang dilakukan oleh National Sleep Foundation, sekitar 75% orang mengakui bahwa kualitas tidur mereka lebih baik ketika seprei dalam keadaan bersih. Ganti dan cuci sprei setiap seminggu sekali dengan air hangat, kemudian taburkan baking soda di kasur, diamkan beberapa jam, setelah itu baru dibersihkan dengan vacum cleaner.


3. 
Camilan sebelum tidur

Camilan terbaik menjelang tidur adalah kombinasi antara karbohidrat dan protein. Sejam sebelum tidur, cobalah mengonsumsi makanan rendah gula, seperti sereal gandum utuh dengan susu.

Karbo dalam sereal dapat merangsang serotonin di dalam otak. Begitupun, kandungan triptofan pada susu yang bisa diubah menjadi serotonin. Sdangkan, kalsium dan magnesium akan membuat tubuh lebih tenang.

4. Membaca buku

Hindari semua jenis gadget sebelum tidur, baik itu ponsel, komputer, tab, ataupun TV sejam sebelum tidur. Sebab, cahaya dari gadget akan mengganggu dan menekan hormon tidur. Selain itu juga mengganggu kelelapan tidur. Sebaliknya, dengan membaca buku, kita akan lebih cepat tertidur dan merasa segar saat bangun esok hari.


5. Terapi online

Dengan adanya program SHUTI (Sleep Healthy Using the Internet) bisa membuat seseorang mudah tertidur 40% lebih cepat dan 55% menghilangkan kebiasaan bangun di tengah malam setelah melakukan enam sesi (satu sesi: 45 menit). Anda bisa mencobanya di sleeplo.com dan cbtforinsomnia.com dan cbtforinsomnia.com.

6. Lakukan Yoga

Sebuah studi menunjukkan latihan napas dan meditasi dari yoga bisa memberikan kualitas tidur yang lebih baik. Sebenarnya olahraga apapun, asal dilakukan secara rutin dengan porsi yang tepat akan membantu meningkatkan kualitas tidur. Cobalah berjalan kaki selama 30 menit selama 5 hari per minggu, masalah tidur akan berkurang.


7. 
Melatonin

Mengonsumsi suplemen melatonin akan membantu meningkatkan kualitas tidur. Belum diketahui berapa dosis yang tepat untuk mengurangi masalah tidur. Namun, sebaiknya sebelum mengonsumsi suplemen ini, Anda berkonsultasi dengan dokter.


8. 
Obat Tidur

Sering kali dokter meresepkan obat tidur, seperti Ambien, Lunesta dan Sonata, karena obat tersebut mampu menstimuli hormon tidur. Namun, ini tentu tak bisa diandalkan untuk waktu lama, karena bagaimanapun obat tidak memperbaiki masalah sampai ke akarnya. (Muthia Zulfa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau