Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2015, 10:35 WIB
KOMPAS.com - Ketika Anda kesulitan mencapai target penurunan berat badan hanya dengan diet dan olahraga, mungkin Anda perlu mempertimbangkan cara mempercepat metabolisme tubuh.

Ada beberapa metode peningkat metabolisme, tapi efektivitasnya berbeda-beda. Berikut adalah tips mempercepat metabolisme yang mungkin sudah sering Anda dengar. Tetapi, mana yang paling efektif? Kami telah mengurutkannya dimulai dari yang tidak begitu efektif sampai yang terbaik.

Vitamin B12
Mungkin Anda pernah mendengar tentang manfaat vitamin B12 dalam meningkatkan metabolisme, baik lewat suntikan atau suplemen. Tetapi cara tersebut hanya efektif pada mereka yang memang kekurangan energi dan didiagnosia lewat tes darah. Lagi pula tubuh akan membuang kelebihan vitamin B12. Itu artinya mengasup suplemen vitamin ini hanya memboroskan uang.

Sarapan pagi
Ini adalah kebiasaan sehat yang sudah sering disampaikan manfaatnya. Tetapi, penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dalam tingkat metabolisme antara orang yang sarapan setiap hari dan yang melewatkannya.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang sarapan cenderung lebih langsing dan sehat, kemungkinan ini karena mereka juga mengikuti rekomendasi gaya hidup sehat lainnya, seperti rutin olahraga dan makan dengan sehat.

Makan sedikit tapi sering
Meskipun Anda sering mendengar bahwa ngemil adalah kunci untuk mempercepat metabolisme, tetapi sebenarnya tak banyak penelitian ilmiah yang membuktikannya.

Walau begitu, mengasup camilan sehat bukanlah ide buruk karena bisa menstabilkan kadar gula darah, menjaga stamina, dan mencegah makan banyak pada waktu makan.

Shutterstock Ilustrasi cabai
Makanan pedas
Riset-riset menunjukkan bahwa cabai berpotensi membakar lemak berkat antioksidan bernama capsaicin di dalamnya. Sebuah riset di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa cabai bisa meningkatkan tingkat metabolik hingga 50 kalori per hari.

Teh hijau
Kandungan katekin di dalam teh hijau dapat membantumu membakar lebih banyak kalori dan lemak. Sebuah riset di Jepang menemukan bahwa dua sampai empat cangkir teh hijau dalam sehari bisa meningkatkan metabolisme Anda sebanyak 4 persen untuk beberapa jam setelah mengonsumsi minuman ini. Namun manfaat paling besar dari teh hijau adalah membantu perut kenyang lebih lama setelah makan.

Produk susu
Wanita yang mengonsumsi produk susu 3 sampai 4 kali sehari kehilangan 70 persen lemak tubuhnya dibandingkan dengan yang melewatkan makanan mengandung susu. Demikian menurut sebuah riset yang diterbitkan di American Society for Nutritional Sciences Journal of Nutrition.

Tetapi bagaimana sebenarnya ini dapat bekerja? Produk susu, yang sarat kalsium dan pembakar lemak seperti asam amino leusin, membantu memperbaiki massa otot, sehingga meningkatkan metabolisme tubuh.

Kafein
Penelitian menunjukkan bahwa secangkir kopi di pagi hari dapat memberikan metabolisme melesat. Itu karena kafein menaikkan detak jantung dan membuat tubuh dalam kewaspadaan. Akibatnya metabolisme tubuh akan membakar kalori untuk memenuhi kebutuhan energi.

Selain itu, mengasup kafein satu jam sebelum berolahraga terbukti membantu membakar sekitar 15 persen lebih banyak kalori setelah olahraga.

Protein
Makanan tinggi protein dan rendah lemak, seperti dada ayam tanpa kulit atau ikan mengambil lebih banyak energi untuk dicerna daripada karbohidat atau lemak. Dengan demikian energi yang dibakar saat mencerna makanan pun lebih banyak.

Bonusnya, makanan tinggi protein juga mengandung asam amino yang dibutuhkan otot untuk berkembang. Perut pun lebih awet kenyang dan puas jika kita mengasup protein.

Tidur
Walau hanya satu malam Anda memiliki kualitas tidur yang buruk, efeknya metabolisme akan melambat pada pagi selanjutnya.  Energi yang dipakai untuk tugas rutin seperti bernapas atau mencerna makanan pun turun sampai 20 persen.  

Yang paling mengganggu dari kurang tidur adalah meningkatnya hormon lapar, leptin dan ghrelin, yang artinya Anda akan "ngidam" mengasup makanan junk food yang biasanya tinggi lemak dan kalori tapi minim gizi.

Latihan beban
Tubuh masih tetap membakar kalori meski kita sudah selesai melakukan olahraga beban beberapa jam yang lalu. Itu sebabnya latihan beban adalah cara paling baik untuk meningkatkan metabolisme.

Saat kita menggunakan otot sampai maksimal, mereka akan bekerja keras untuk membangunnya lagi, dan ini butuh pembakaran kalori. (Gibran Linggau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau