Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2015, 07:20 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kolostrum sering disebut sebagai cairan ajaib. Saat ini berkembang terapi kolostrum untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi prematur.

Kolostrum merupakan cairan bening yang dikeluarkan oleh kelenjar susu ibu ini hanya terjadi sampai beberapa hari setelah melahirkan.

Tidak seperti bayi yang sehat, bayi-bayi yang terlahir prematur atau sakit umumnya tidak sempat mendapatkan kolostrum lewat inisiasi menyusu dini. Padahal, menurut dr.Naomi Esthernita F.Dewanti, Sp.A (K), kolostrum memiliki banyak manfaat dan bisa mengurangi risiko infeksi.

Baca juga: Motif Pelaku Bakar Gerbong Kereta Api Stasiun Tugu, Sakit Hati Diturunkan 9 kali

Kandungan nutrisi, faktor imun, dan faktor pertumbuhan, dalam kolostrum sangat dibutuhkan bayi baru lahir, terutama yang lahir prematur atau sakit.

"Kolostrum juga dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik dan mencegah bakteri patogen," katanya dalam acara temu media di Jakarta (17/12/15).

Naomi mengatakan, saat ini diperkenalkan terapi pemberian kolostrum secara oral untuk bayi prematur atau disebut juga dengan Oral Immune Therapy.

Baca juga: Menag Majukan Lagi Libur Lebaran Jadi Tanggal 21 Maret agar Mudik Lebih Longgar

"Teknik pemberiannya dengan mengoleskan ASI yang mengandung kolostrum yang sudah diperah ke mukosa mulut bayi menggunakan lidi kapas steril," kata dokter yang menjadi kepala Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RS Siloam Kebon Jeruk Jakarta ini.

Pada bayi yang lahir cukup bulan, pemberian terapi kolostrum ini dilakukan sekitar 5-7 hari. Sementara untuk bayi prematur yang masuk perawatan NICU, terapi tersebut bisa dilakukan sampai satu bulan. "Makin prematur bayi, makin lama pemberian kolostrumnya," paparnya.

Cairan kolostrum mengandung protein tinggi dan rendah lemak. Meski volumenya sedikit namun kandungan gizinya tinggi.

Baca juga: Ironis Jalan Layang Tol MBZ Dikorupsi hingga Tak Bisa Dilewati Tronton, Pelakunya Cuma Dihukum 4 Tahun

Naomi menambahkan, bayi yang tidak mendapatkan kolostrum akan lebih mudah terkena infeksi, terutama bayi yang prematur karena daya tahan tubuhnya sangat rentan.

"Semakin lama bayi tersebut dirawat, ia berpotensi mengalami komplikasi. Itu sebabnya kolostrum oada ASI menjadi "obat alami," ucapnya. (Muthia Zulfa)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau