Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2015, 16:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com â€” Berita mengenai orang utan di Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang dihamili salah satu petugas sempat menjadi viral di media sosial beberapa hari lalu.

Meski sudah diklarifikasi oleh pihak KBS, banyak orang telanjur percaya bahwa orang utan benar-benar bisa dihamili manusia.

Menurut dr Roslan Yusni Hasan, spesialis bedah saraf, manusia tidak mungkin bisa menghamili binatang.

Baca juga: Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…

"Kalau manusia yang bersetubuh dengan binatang memang banyak, tetapi tidak mungkin bisa hamil karena genusnya berbeda," kata dokter yang akrab disapa dr Ryu ini saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/12/2015).

Manusia dengan orang utan, menurut dr Ryu, berbeda secara spesies dan genus. "Manusia itu Homo sapiens dan orang utan Pongo pygmaeus," katanya.

Ia menjelaskan, kehamilan hanya mungkin terjadi jika genusnya sama, meskipun beda secara spesies.

Baca juga: Bukan Iseng atau Bercanda, Tanda Tangan Emoji Senyum Kapolda Babel Ternyata Asli

"Misalnya, kuda dengan keledai yang menghasilkan bagal, atau singa dengan harimau yang anaknya disebut liger. Itu terkadang sengaja dikawinsilangkan," tutur dokter yang menekuni bidang neuroscience ini.

Hasil kawin silang tersebut akan menghasilkan penampakan yang setengah-setengah dan punya sifat baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Tanda Gagal Ginjal yang Terlihat pada Kaki, Kenali Cirinya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Dukung Sepak Bola Perempuan ASEAN, MSIG Jadi Title Partner Pertama Piala AFF Wanita

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Sudah Minum Obat Hipertensi, tapi Tekanan Darah Tetap Tinggi? Ini Penjelasan Dokter…

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mensos Kaji Usulan Dedi Mulyadi soal KB Vasektomi Jadi Syarat Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pengelola Pasar Caringin Siap Bersihkan Ribuan Ton Sampah Sesuai Perintah Dedi Mulyadi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Sebut Suami yang Divasektomi Dapat Insentif Rp 500.000

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Dorong Program Vasektomi, KB Pria Akan Jadi Syarat Terima Beasiswa dan Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Ancaman Pembunuhan Tak Bikin Nyali Dedi Mulyadi Ciut, Kampung Preman Pun Didatangi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bukan Iseng atau Bercanda, Tanda Tangan Emoji Senyum Kapolda Babel Ternyata Asli

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Penjualan Minuman Keras Jadi Alasan Warga Tolak Pembukaan Bar di Hotel Kartika One

api-1 . CONTEXT

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Anak-Anak Pakistan Dilatih Hadapi Situasi Perang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau