KOMPAS.com - Ahli bedah dari Cleveland Clinic di Ohio akhirnya mengungkapkan penyebab gagalnya operasi cangkok pertama di Amerika Serikat. Operasi transplantasi rahim terhadap wanita bernama Lindsey MacFarland (26) itu ternyata mengalami komplikasi infeksi jamur.
Sebelumnya, transplantasi rahim memang berlangsung lancar pada 24 Februari 2016 lalu di Cleveland Clinic. Seusai operasi, Lindsey tampil dalam konferensi pers untuk mengungkapkan kebahagiannya dan berterima kasih kepada dokter yang telah mengoperasinya.
Akan tetapi, empat hari setelah operasi, rahim yang dicangkok itu terpaksa diangkat kembali karena mengalami komplikasi.
Saat itu, tim dokter tak langsung memberi tahu komplikasi apa yang terjadi. Lindsey pun mengaku dirinya baik-baik saja meski kembali tak memiliki rahim.
Baru-baru ini, tim dokter mengungkapkan, komplikasi transplantasi yang terjadi adalah infeksi jamur yang disebut Candida albicans.
Candida albicans sebenarnya jenis jamur yang kerap menginfeksi manusia. Biasanya jamur muncul pada kulit dan membran mukosa tanpa menyebabkan infeksi. Namun, dalam pertumbuhan yang berlebihan, jamur dapat menyebabkan infeksi.
Menurut dokter, infeksi ini merupakan risiko umum dari transplantasi jika terjadi penolakan organ dari tubuh penerima. Infeksi jamur di organ reproduksi bisa membahayakan suplai darah ke rahim. Dokter pun akhirnya memutuskan untuk kembali mengangkat rahim yang didapat dari donor.
Transplantasi rahim sudah dilakukan di beberapa negara. Prosedur transplantasi ini dilakukan untuk wanita yang lahir tanpa rahim atau rahimnya telah diangkat karena penyakit.
Tidak seperti transplantasi organ lainnya, untuk rahim bersifat sementara. Jika wanita telah berhasil melahirkan, rahim itu pun akan kembali diangkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.