Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2016, 07:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Kanker paru adalah salah satu jenis kanker yang mempunyai tingkat insidensi yang tinggi di dunia, sebanyak 17% insidensi terjadi pada pria (peringkat kedua setelah kanker prostat) dan 19% pada wanita (peringkat ketiga setelah kanker payudara dan kanker kolorektal) (Ancuceanu and Victoria, 2004).

Di Indonesia, kanker paru menjadi penyebab kematian utama kaum pria dan lebih dari 70% kasus kanker itu baru terdiagnosis pada stadium lanjut.

Rokok adalah pemicu terbesar kanker paru. Namun, ada zat lain yang juga bisa memicunya. Beberapa orang percaya, bedak tabur yang terhirup napas bisa menyebabkan kanker paru.

Benarkah demikian atau hanya mitos belaka? Pelajari mitos dan fakta seputar kanker paru agar kita bisa bertindak tepat untuk menjauhi faktor risikonya.

 

Mitos: Jika Anda sudah merokok bertahun-tahun, sudah terlambat memerbaiki kerusakan yang terlanjur terjadi.

Fakta: Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Berhenti merokok akan memberi manfaat dengan segera, di antaranya adalah perbaikan sirkulasi dan fungsi paru-paru dan risiko kanker paru-paru mulai menurun dari waktu ke waktu. Sepuluh tahun setelah berhenti, risiko akan turun hingga 50%.

 

Mitos: Rokok rendah tar dan nikotin lebih aman dari rokok biasa.

Fakta: Rokok ringan dengan label rendah tar dan nikotin sama berbahayanya dengan rokok biasa. Berhati-hatilah juga dengan rokok mentol.

Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa rokok mentol mungkin lebih berbahaya dan pecandunya lebih sulit untuk berhenti. Sensasi dingin yang diberikan oleh rokok mentol mendorong perokok untuk menghirupnya lebih dalam.

 

Mitos: Merokok ganja tidak meningkatkan risiko kanker paru-paru

Fakta: Rokok ganja dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.

Banyak orang yang menggunakan ganja juga merokok rokok biasa, dan ada beberapa bukti bahwa kombinasi keduanya lebih meningkatkan risiko seorang perokok untuk mendapat kanker paru-paru.

 

Mitos: Suplemen antioksidan melindungi anda dari kanker.

Fakta: Berdasarkan studi berbasis populasi, diet kaya buah-buahan dan sayuran dengan antioksidan dapat membantu melindungi Anda dari kanker.

Tapi ketika peneliti menguji suplemen antioksidan, mereka menemukan peningkatan risiko kanker paru-paru di kalangan perokok yang mengonsumsi suplemen beta-karoten. Bicarakan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi suplemen apapun.

 

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau