Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2016, 22:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber SELF

KOMPAS.com - Mereka yang melihat proses penuaan sebagai hal yang negatif, justru akan lebih cepat mengalami tanda-tanda penuaan, demikian menurut sebuah studi terbaru.

Meskipun saat pertama kali menemukan uban, mungkin Anda merasa sedikit nelangsa, proses penuaan tidak seharusnya menganggu kenyeyakkan tidur Anda. Karena, ini adalah bagian dari kehidupan.

Terus-menerus terobsesi dan khawatir dengan bertambahnya umur dan semakin banyaknya jumlah rambut abu-abu Anda, justru akan mempercepat proses penuaan, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences.

Temuan ini adalah bagian dari Irlandia Longitudinal Study on Aging, di Trinity College di Dublin. Sebagai bagian dari studi ini, para peneliti mengikuti proses penuaan lebih dari 4.000 orang dewasa dan mereka menemukan hubungan yang menarik, antara bagaimana perasaan setiap individu terhadap proses penuaan dengan hasil kesehatan fisik dan mental mereka yang sebenarnya.

Pertama, mereka menemukan bahwa orang dewasa yang memiliki sikap negatif tentang penuaan memiliki kecepatan berjalan yang lebih lambat dan kemampuan kognitif lebih buruk, dua tahun setelah penilaian pertama, Ini jika dibandingkan dengan orang dewasa yang melihat penuaan sebagai hal yang positif.

Akhirnya, para peneliti menemukan bahwa memiliki sikap yang baik tentang proses penuaan memiliki efek yang sangat kuat terhadap bagaimana kondisi kesehatan, terutama pada kemampuan kognitif seseorang.

Bahkan, peserta dengan fisik yang lemah yang berhasil memertahankan sikap optimis tentang penuaan, memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik daripada rekan-rekan yang selalu memandang penuaan sebagai sesuatu yang negatif.

Pesan moral dari penelitian ini adalah, kita semua harus bersyukur ketika kita berulang tahun, karena rasa syukur akan menyehatkan fisik kita dan menghindarkan kita dari proses penuaan dini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau