Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2016, 14:07 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien diabetes sering kali dilarang terlalu banyak konsumsi makanan yang manis. Bagaimana dengan buah-buahan yang manis?

Dokter spesialis gizi klinik dari Mayapada Hospital, Lebak Bulus, Pauline Endang Praptini mengatakan, pasien diabetes boleh saja makan buah-buahan yang manis seperti pepaya, semangka, pisang. Namun, dianjurkan untuk dikonsumsi dalam buah utuh atau buah potong.

"Yang punya penyakit diabetes, pilihan buahnya adalah buah potong. Misalnya makan pepaya potong. Jangan diblender," kata Pauline dalam acara Ngabuburit Bersama Sunpride di Jakarta, Sabtu (25/6/2016).

Pauline menjelaskan, dengan makan buah potong, gula darah akan naik secara bertahap. Sedangkan jika buah sudah diblender atau jadi jus, penyerapan akan lebih cepat, sehingga gula darah pun bisa langsung melonjak tinggi.

Pasien diabetes tipe 2 mengalami resistensi insulin. Insulin membantu penyerapan gula darah ke dalam sel-sel di tubuh. Jika terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula dan kerja insulin tidak optimal, maka gula dalam darah akan tinggi.

Karena itu, konsumsi makanan manis boleh saja, tetapi jangan berlebihan. Hal ini sebenarnya juga berlaku untuk orang yang tidak diabetes.

Perlu diingat, saat berbuka puasa juga jangan terlalu kalap ingin menyantap semua hidangan di meja. Makanlah secara bertahap dan perlahan.

Selama puasa, pasien diabetes pun tak boleh meninggalkan konsumsi obat. Konsultasikan dengan dokter mengenai obat yang diminum. Jangan sampai mengalami hipoglikemi atau rendahnya gula darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com