Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/07/2016, 12:00 WIB
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Seorang wanita berusia 60 tahun di Inggris yang anaknya meninggal dunia, berencana memakai sel telurnya untuk hamil lalu melahirkan cucunya. Apa saja risiko kehamilan di usia yang terbilang senja itu?

Secara umum, wanita berusia tua memiliki risiko komplikasi yang lebih besar saat hamil dibanding wanita muda. Tetapi, beberapa studi menunjukkan wanita beruisa di atas 50 tahun yang hamil lewat program bayi tabung (IVF) bisa menjalaninya dengan baik seperti yang usianya lebih muda.

Agar kehamilan itu berjalan baik, syaratnya adalah menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh sebelum program bayi tabung.

Wanita Inggirs, yang disebut Ny.M, mengatakan ia menghormati keinginan anak perempuannya yang meninggal di tahun 2011 akibat kanker perut saat berusia 28 tahun. Sebelum meninggal, sang putri membekukan sel telurnya.

Pada akhir Juni 2016, Ny M menang di pengadilan untuk mengambil sel telur itu di sebuah klinik di New York dan berencana membuahi sel telur itu dengan donor sperma. Embrio yang nantinya terbentuk akan diimplan ke rahim Ny.M sehingga kelak ia memiliki cucu.

Bila rencana itu terwujud, Ny.M bukanlah wanita pertama yang mengandung cucunya sendiri. Di tahun 2011, seorang wanita usia 61 tahun melahirkan cucu laki-lakinya karena orangtua si cucu beberapa kali keguguran. Kasus serupa juga dilakukan wanita berusia 54 tahun yang melahirkan cucu perempuannya awal tahun ini di Texas, AS.

Risiko

Wanita berusia tua cenderung mengalami berbagai masalah saat hamil. Mereka tiga kali beresiko lebih besar memiliki diabetes gestational dan tekanan darah tinggi. Risiko lain adalah persalinan prematur dan membutuhkan operasi caesar.

Masalah terbesar yang terjadi pada calon ibu berusia tua adalah jantung dan pembuluh darah mereka tidak bisa menangani volume darah berlebih yang mengalir di tubuhnya selama kehamilan. Semakin tua, pembuluh darah tidak seelastis pada wanita muda sehingga risiko hipertensi lebih besar.

Selain itu, walau rahim tidak terlalu mengalami perubahan seiring usia, namun tetap saja kemampuannya untuk menjadi tempat tumbuh janin tidak seprima pada rahim wanita muda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+