4 Efek Samping Tak Terduga dari Masturbasi

KOMPAS.com - Masturbasi merupakan aktivitas yang normal dilakukan pria maupun wanita. Bahkan sejumlah penelitian menunjukkan, masturbasi dapat menyehatkan.

Seperti dikutip dari Medical Daily, para dokter pun mengungkapkan efek samping masturbasi yang bisa terjadi pada pria dan wanita. Ada efek samping yang positif dan juga buruk. Berikut 4 efek samping dari masturbasi.

1. Menghilangkan stres

Masturbasi juga merupakan aktivitas seksual yang dapat melepaskan endorfin atau hormon bahagia. Dengan begitu, masturbasi membantu menghilangkan stres.

Seorang dokter dari Harvard, Jordan Tishler mengatakan, efek ini bisa terjadi pada pria ataupun wanita yang menikmati masturbasi.

2. Meredakan nyeri

Tak disangka, masturbasi ternyata bisa membantu meredakan nyeri. Bagi wanita, masturbasi dapat meredakan rasa sakit saat menstruasi dan berhubungan pasca-menopause.

Seksolog, dr Sandra LaMorgese mengatakan, masturbasi menyebabkan meningkatnya aliran darah ke daerah panggul sehingga bisa mengurangi rasa nyeri.

"Bagi wanita pasca-menopause, penyempitan vagina dapat membuat hubungan seksual menyakitkan. Tapi dengan masturbasi, terutama dengan pelumas berbahan dasar air, bisa meningkatkan aliran darah ke organ seksual," kata Sandra.

3. Mencegah penyakit

Menurut Sandra, masturbasi juga dapat membantu mencegah penyakit. Pada pria, penyakit yang bisa dicegah dengan masturbasi adalah kanker prostat.

Alasannya, masturbasi memungkinkan seseorang membuang racun secara alami dari saluran urogenital. Sedangkan, pada wanita, lanjut Sandra, masturbasi bisa membantu melawan infeksi salurah kemih.

4. Gangguan kecemasan

Selain manfaat positif, ada juga efek negatif jika keseringan masturbasi. Menurut seorang konselor dan terapis profesional, Dee Wagner, dalam beberapa kasus, masturbasi malah bisa membuat seseorang menghindari hubungan intim dengan pasangannya.

Dalam jangka panjang, masalah itu bisa menyebabkan kecemasan. Tak hanya itu, masturbasi juga bisa membuat beberapa orang kecanduan orgasme sehingga membutuhkan banyak rangsangan. Menurut Dee, kecanduan orgasme itu bisa mengganggu kesehatan mental.