Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2014, 11:00 WIB

KOMPAS.com - Masturbasi adalah aktivitas yang normal dan sehat. Kegiatan ini juga bisa menjaga respon seksual sekaligus meningkatkan performa seksual. Tapi, pada sebagian pria masturbasi tak berakhir dengan kepuasan, justru rasa frustasi karena tak bisa ereksi.

Para ahli mengingatkan, tak bisa ereksi saat masturbasi bisa menjadi tanda bahaya adanya masalah kesehatan yang lebih besar. Misalnya saja gangguan sirkulasi atau gangguan pada jantung.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal International Society for Sexual Medicine menemukan, hampir 45 persen pria melaporkan mereka bermasalah dalam menjaga kekerasan ereksinya saat masturbasi.

Para peneliti lalu membandingkan kesehatan para pria tersebut dengan mereka yang kemampuan ereksinya baik-baik saja. Ternyata, pria dari kelompok pertama memiliki risiko gangguan jantung yang lebih besar. Para pria ini juga mengalami ereksi lebih lembek sepanjang malam dan hasrat seksual yang lebih rendah.

"Dengan kata lain, tak bisa ereksi saat masturbasi bukan hanya isu tunggal, terutama jika terjadi berulang kali," kata Dr.Laura Berman, pakar seksologi.

Berman mengatakan, tak bisa ereksi memang bisa saja disebabkan oleh stres, tak ada inspirasi, atau keterbatasan waktu. Namun, penyebab terbesarnya biasanya adalah gangguan jantung dan pembuluh darah. Terlebih jika ternyata Anda juga mengalami penurunan libido.

"Kesehatan seksual sangat terkait dengan kesehatan fisik. Ketika ada gangguan dengan organ seksual, biasanya ini pertanda ada gangguan pada kondisi tubuh. Demikian juga sebaliknya," katanya.

Seperti diketahui, ereksi terjadi bukan hanya karena rangsangan tapi juga membutuhkan aliran darah yang lancar dan kesehatan tubuh secara umum.

Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Perubahan gaya hidup juga perlu dilakukan. Perubahan kecil tapi berpengaruh besar, seperti menyisipkan olahraga dalam kegiatan rutin harian, meninggalkan kebiasaan merokok, dan membatasi makanan berlemak, juga jangan diabaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com