Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2016, 10:00 WIB
Yamin Abdul Hasan

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com - Pola makan yang tidak sehat dan seimbang, misalnya mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat dan kurang mengasup sayuran, bukan hanya bisa menyebabkan kegemukan, tapi dalam jangka panjang memicu penyakit diabetes.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr.Nurbaity Radjabessy menjelaskan, kebanyakan kasus diabetes terjadi karena pola makan yang salah, dibanding faktor keturunan.

“Saya perhatikan misalnya pada suatu acara pernikahan atau lainnya, dalam satu piring untuk karbohidratnya sudah ambil nasi, jika ada pisang dan singkong diambil juga itu. Terus lauknya macam-macam diambil,” kata Nurbaity, Rabu (23/11/2016).

Data Dinas Kesehatan Kota Ternate, Maluku Utara per Oktober 2016 tercatat 1.387 kasus penderita penyakit diabetes mellitus. Angka ini menempatkan Kota Ternate sebagai penderita diabetes terbanyak dengan jumlah penduduk yang hanya 202.728 jiwa.

“Data itu belum termasuk yang di rumah sakit, dokter praktek ataupun di masyarakat yang belum lapor,” ujarnya.

Nurbaity menjelaskan berbagai upaya terus dilakukan pemerintah kota dalam rangka menekan kasus penderita diabetes, mulai dari pencegahan hingga pengobatan. Penyuluhan katanya terus dilakukan kepada masyarakat termasuk mendatangi warga dari rumah ke rumah.

Penyuluhan yang dilakukan mulai dari memberikan pengetahuan kepada masyarakat soal penyakit diabetes hingga pencegahan. “Pengobatan dapat dilakukan di UPTD PTM, selain itu dilakukan penyuluhan hingga ke rumah-rumah warga. Di sana yang paling ditekankan yaitu bagaimana menjaga pola makan yang baik,” kata Nurbaity.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com