Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Sikat Gigi yang Tepat Kurangi Risiko Gigi Berlubang

Kompas.com - 28/11/2016, 10:04 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Penyakit gigi berlubang dan peradangan pada gusi masih menjadi persoalan bagi masyarakat Indonesia. Terutama bagi anak - anak. Hal itu salah satunya disebabkan oleh sikat gigi yang waktunya tidak tepat.

Penyakit gigi dan mulut termasuk dalam daftar penyakit yang memerlukan biaya berobat tidak murah, padahal pencegahannya sangat sederhana, yaitu rutin menyikat gigi pada waktu yang tepat.

Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia Drg. Anton Rahardjo menjelaskan waktu yang tepat menyikat gigi. Menurutnya, waktu yang tepat melakukan sikat gigi adalah pada pagi hari sesudah sarapan dan malam hari sesaat sebelum tidur.

Ia menjelaskan, penyebaran bakteri pada malam hari di dalam mulut lebih besar dibandingkan pada siang hari. Oleh karenanya, sikat gigi sesaat sebelum tidur merupakan waktu yang tepat untuk menghindari gigi berlubang.

"Penyebaran bakteri pada malam hari 30 kali lipat dibandingkan kalau siang. Makanya harus dibersihkan supaya media untuk bakteri tidak ada," katanya dalam diskusi Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2016 di Kota Malang, Minggu (27/11/2016).

Namun, waktu menyikat gigi yang tepat ini masih belum dilakukan oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Banyak masyarakat yang masih memilih untuk melakukan sikat gigi pada pagi dan sore, yaitu pada waktu mandi.

Padahal, penyakit gigi bisa berpengaruh terhadap prestasi anak di sekolah. Dari hasil survei yang telah dilakukan, siswa berprestasi adalah siswa yang memiliki gigi sehat. "Anak - anak yang prestasinya bagus, giginya bagus," kata Anton.

Anggota Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) yang Drg. Melissa Adiatman mengatakan, penyakit gigi bisa membuat siswa tidak fokus sehingga berpengaruh terhadap prestasinya di sekolah. "Status yang terasa sakit kronis itu berpengaruh terhadap produktivitas di sekolah, sulit fokus," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau