Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Lahir dengan Lidah Raksasa Kini Bisa Tersenyum

Kompas.com - 19/01/2017, 09:05 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Aparajit Lodhi, bayi asal India yang lahir dengan lidah raksasa akhirnya sudah bisa tersenyum untuk pertama kalinya. Ia menjalani operasi untuk mengurangi ukuran lidahnya pada empat hari setelah lahir.

Bayi itu mengalami kelainan bawaan sejak lahir yang sangat langka, yakni makroglosia. Makroglosia merupakan pertumbuhan tumor di lidah. 

Lidah raksasa itu sebelumnya membuat Lodhi tak bisa bernapas. Ia pun mengandalkan alat bantu pernapasan. Selain itu, ia juga tidak bisa menyusui dan seperti hampir tercekik karena lidah besarnya.

"Saya tahu dia kesakitan dan juga lapar. Dia menangis terus," kata ibunya, Mini Lodhi.

Menurut tim dokter, Lodhi tidak bisa menelan apa pun bukan hanya setelah lahir, tetapi bahkan sejak dalam kandungan.

"Dia tidak mampu menelan apa-apa karena lidah raksasa ini. Kondisi ini sangat langka yang hanya terjadi pada 1 dari 500.000 kelahiran hidup," kata dokter Agarwal yang menangani Lodhi.

Tim dokter telah mengangkat seluruh tumor dari lidah tanpa sisa sedikitpun, tetapi tetap harus berhati-hati agar tidak ada bagian lidah yang kehilangan fungsinya. Butuh sekitar dua jam bagi tim dokter untuk memotong tumor tersebut dan membuat lidah Lodhi ke ukuran normal.

Operasi berjalan lancar. Lodhi pun mulai bisa tersenyum dan menyusui seperti bayi-bayi lainnya.

"Akhirnya, saya bisa menyusui bayi saya setelah empat hari yang panjang. Ini untuk pertama kalinya saya menikmati kebahagiaan sebagai ibu dan saya melihat senyum dari wajah malaikat kecil saya," tutur Mini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau