Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2019, 19:01 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olahraga dan pengaturan pola makan selama ini dianggap cara paling efisien untuk melangsingkan badan.

Namun, sebagian orang yang ingin mempercepat program penurunan berat badan dengan jalan instan.

Salah satu yang cukup populer untuk mewujudkan impian punya tubuh langsing adalah mengonsumsi teh hijau.

Melansir Medical News Today, teh hijau selama ini dipercaya bermanfaat untuk kesehatan karena kaya nutrisi dan antioksidan.

Teh hijau juga dimanfaatkan untuk membantu menurunkan berat badan dengan cara mempercepat metabolisme.

Dalam teh hijau, terkandung kafein dan sejenis flavonoid yang disebut catechin. Zat tersebut merupakan antioksidan.

Baca juga: Benarkah Teh Hijau Efektif Menghilangkan Jerawat?

Dampaknya kecil

Sebuah penelitian yang diterbitkan International Journal of Obesity menunjukkan, catechin mempercepat metabolisme.

Catechin bekerja dengan membantu memecah kelebihan lemak, untuk diubah menjadi energi.

Namun riset itu diberi catatan, asupan teh hijau dampaknya kecil untuk melangsingkan badan.

Temuan tersebut diperkuat uji klinis lainnya. Teh hijau hanya berdampak pada diet saat digunakan dalam dosis tinggi.

Selain itu, riset tersebut juga disorot karena hanya mengambil sampel pada pria dengan etnis tertentu.

Padahal, latar etnis juga mempengaruhi pola dan kebiasaan minum teh.

Berapa takaran yang pas?

Agar berdampak pada kesehatan, teh hijau wajib diproses seminimal mungkin agar kandungan nutrisinya tetap terjaga.

Anda disarankan minum teh hijau panas di siang hari dua sampai tiga cangkir untuk menjaga metabolisme alami tubuh.

Jumlahnya bervariasi, tergantung kebutuhan kafein yang ingin dikonsumsi.

Tak bisa sembarangan dikonsumsi

Melansir The Insider, kandungan flavonoid dalam teh hijau bermanfaat menurunkan tekanan darah.

Namun, pengidap penyakit jantung atau tekanan darah tinggi tidak boleh berlebihan mengonsumsi teh hijau.

Kandungan kafeinnya bisa berdampak negatif saat diminum berlebihan oleh pengidap penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Lebih Sehat Mana, Teh Hijau atau Teh Hitam?

Teh hijau juga aman dikonsumsi ibu hamil. Namun, dosisnya perlu diperhatikan. Maksimal satu cangkir per hari.

Konsumsi kafein berlebihan selama kehamilan rentan membuat bayi lahir dengan berat badan rendah. Disamping meningkatkan risiko bayi lahir prematur.

Bisa turunkan berat badan, asal...

Minum teh hijau memang kebiasaan yang sehat. Tapi jangan berharap keajaiban bisa kurus hanya dengan minum teh hijau.

Olahraga teratur dan mengonsumsi asupan sehat merupakan strategi penurunan berat badan yang sangat efektif.

Teh hijau saat dikombinasikan dengan metode tersebut hasilnya lebih dapat diandalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com