Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Sukses Diet Karbo seperti Menteri Retno, Hindari 4 Kesalahan Ini

Kompas.com - 10/12/2019, 15:06 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Transformasi tubuh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjadi sorotan netizen setelah ia mengunggah keberhasilan program diet yang dijalaninya.

Lewat unggahan di akun Instagramnya, Menteri Retno mengungkapkan bahwa dirinya melakukan olahraga rutin serta menerapkan pola diet tanpa karbohidrat, minyak dan gula.

Berbicara mengenai diet tanpa karbohdirat, pola diet tersebut memang populer dan diklaim ampuh untuk menurunkan berat badan.

Mereka yang menjalani diet tanpa karbohidrat biasanya mengganti asupan karbohidrat dengan protein atau lemak untuk membantu merasa kenyang.

Pola diet ini juga menerapkan konsumsi kalori yang lebih sedikit sehingga mendorong penurunan berat badan.

Meski demikian, tak sedikit pula orang yang mencoba pola diet ini namun tak mendapatkan berat badan yang diinginkannya.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi Bagikan Kisah Diet, Ini Kata Ahli Gizi

Untuk mendapatkan tubuh ideal, mengurangi asupan karbohidrat saja tidak cukup. Berikut lima kaesalahan dalam diet rendah kabohidrat yang kerap dilakukan banyak orang:

1. Kurang mengonsumsi kalori

Mengurangi asupan kalori memang membantu menurunkan berat badan. Namun, kita tidak boleh serta merta menghentkan asupan kalori demi memicu metabolisme tubuh.

Ketika kita mengurangi atau menghindari asupan karbohidrat, kita justru membuat kesalahan dengan mengurangi asupan kalori secara drastis.

Menurut ahli diet Jim White, hal ini menyebabkan kita kekurangan banyak kalori yang akhirnya memperlambat metaboluisme dan energi.

"Metabolisme yang lambat dan energi yang berkurang sangat memberi dampak buruk pada kesehatan," ucap Jim White dilansir dari Mayo clinic.

Oleh karena itu, sebaiknya kita bicarakan dengan dokter untuk mengetahui kebutuhan kalori harian kita.

Biasanya, dalam sehari manusia harus mengonsumsi 1.200 hingga 1800 kalori, tergantung pada tingkat aktivitasnya.

2. Mengabaikan "alarm" tubuh

Salah satu manfaat untuk menurunkan berat badan adalah mendapatkan lebih banyak energi.

Namun, saat kita menghindari asupan karbohidrat justru menguras cadangan energi kita akan berkurang karena karbohidrat adalah sumber energi utama.

Halaman:
Komentar
saya menjalankan diet ketogenic sejak november 2018, 4 bulan pertama berhasil menurunkan berat badan 14kg. setelah 1 th, stabil di 56kg, dan ukuran celana tadinya no 36 sekarang menjadi 29. badan enteng dan gak gampang lelah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau