KOMPAS.com - Pengobatan kanker memang ditanggung oleh BPJS Kesehatan, namun seringkali keluarga pasien harus mengeluarkan dana tidak sedikit untuk beragam keperluan demi menunjang pengobatan.
Desi Karolina (27) yang berasal dari Kota Medan, sudah dua tahun menemani buah hatinya, Korim (6) yang menderita kanker mata dan menjalani pengobatan di RSCM Jakarta.
Saat ini Korim sudah menjalani pengangkatan bola mata pada bagian mata kirinya. Meskipun begitu, dokter belum memutuskan apakah Korim dan ibunya bisa kembali pulang ke Medan.
“Pengobatannya sudah selesai, tapi dokter belum bolehin pulang ke Medan karena masih dalam tahap kontrol,” kata Desi.
Baca juga: Apakah Kanker Anak Bisa Dicegah? Kenali Faktor Risikonya Sedari Dini
Selama menjalani pengobatan kanker di Jakarta, Korim dan Ibunya menetap di rumah singgah Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia (YKKAI).
“Tempat tinggal, makan, pampers, kayu putih, bedak, semua keperluan itu dari YKKAI. Untuk pengobatan dari BPJS, bahkan BPJS pun itu mereka yang ngurus,” lanjut Desi.
Selain memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, YKKAI juga memberikan kegiatan pembelajaran.
“Selama di YKAAI Korim jadi bisa mengenal huruf dan sekolah, kemarin kan sempet gak sekolah karena harus pengobatan,” katanya.
Desi mengaku sangat berterima kasih karena telah dipertemukan dengan YKKAI, menurutnya yayasan sangat memotivasinya sebagai seorang single parent agar memperjuangkan Korim untuk bisa sembuh.
Baca juga: Pentingnya Peran Perawat dalam Keberhasilan Terapi Kanker Anak
Donasi
Pendiri sekaligus Ketua dari YKKAI, Ira Soelistyo, menyebutkan bahwa yayasan membuka tangan lebar bagi para anak penyandang kanker yang membutuhkan bantuan.
“Untuk para ibu yang punya anak kanker dan membutuhkan bantuan kita sarankan langsung datang ke YKKAI, supaya mereka lebih termotivasi dan tidak merasa sendirian,” jelas Ira.
Tak hanya di Jakarta, YKKAI ini juga memiliki rumah singgah di beberapa kota seperti Bandung, Jogjakarta, Makassar, Riau, Semarang, hingga Manado.
“Kita sudah menampung sebanyak tujuh ribu anak semenjak berdiri,” kata Ira.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya