Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donasi untuk Anak Penyandang Kanker

Kompas.com - 28/06/2023, 12:39 WIB
Niken Monica Desiyanti,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengobatan kanker memang ditanggung oleh BPJS Kesehatan, namun seringkali keluarga pasien harus mengeluarkan dana tidak sedikit untuk beragam keperluan demi menunjang pengobatan.

Desi Karolina (27) yang berasal dari Kota Medan, sudah dua tahun menemani buah hatinya, Korim (6) yang menderita kanker mata dan menjalani pengobatan di RSCM Jakarta.

Saat ini Korim sudah menjalani pengangkatan bola mata pada bagian mata kirinya. Meskipun begitu, dokter belum memutuskan apakah Korim dan ibunya bisa kembali pulang ke Medan.

“Pengobatannya sudah selesai, tapi dokter belum bolehin pulang ke Medan karena masih dalam tahap kontrol,” kata Desi.

Baca juga: Apakah Kanker Anak Bisa Dicegah? Kenali Faktor Risikonya Sedari Dini

Selama menjalani pengobatan kanker di Jakarta, Korim dan Ibunya menetap di rumah singgah Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia (YKKAI).

Di Yayasan tersebut Desi dan Korim bisa tinggal serta mendapatkan berbagai bantuan untuk kebutuhan sehari-hari.

“Tempat tinggal, makan, pampers, kayu putih, bedak, semua keperluan itu dari YKKAI. Untuk pengobatan dari BPJS, bahkan BPJS pun itu mereka yang ngurus,” lanjut Desi.

Selain memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, YKKAI juga memberikan kegiatan pembelajaran.

“Selama di YKAAI Korim jadi bisa mengenal huruf dan sekolah, kemarin kan sempet gak sekolah karena harus pengobatan,” katanya.

Desi mengaku sangat berterima kasih karena telah dipertemukan dengan YKKAI, menurutnya yayasan sangat memotivasinya sebagai seorang single parent agar memperjuangkan Korim untuk bisa sembuh.

Baca juga: Pentingnya Peran Perawat dalam Keberhasilan Terapi Kanker Anak

Donasi

Pendiri sekaligus Ketua dari YKKAI, Ira Soelistyo, menyebutkan bahwa yayasan membuka tangan lebar bagi para anak penyandang kanker yang membutuhkan bantuan.

“Untuk para ibu yang punya anak kanker dan membutuhkan bantuan kita sarankan langsung datang ke YKKAI, supaya mereka lebih termotivasi dan tidak merasa sendirian,” jelas Ira.

Tak hanya di Jakarta, YKKAI ini juga memiliki rumah singgah di beberapa kota seperti Bandung, Jogjakarta, Makassar, Riau, Semarang, hingga Manado.

“Kita sudah menampung sebanyak tujuh ribu anak semenjak berdiri,” kata Ira.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Di Tengah Perang Dagang AS dan China, Xi Jinping Akan ke Asia Tenggara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau