KOMPAS.com - Hubungan intim bukan hanya soal kedekatan fisik antara pasangan, tetapi juga berperan penting bagi kesehatan tubuh dan mental.
Namun, ada berbagai alasan yang membuat pasangan tidak melakukan hubungan seksual dalam waktu lama, mulai dari kesibukan hingga kondisi kesehatan.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh ketika pasangan jarang atau tidak berhubungan intim?
Ternyata, efeknya bisa beragam, mulai dari penurunan imunitas hingga gangguan keharmonisan rumah tangga. Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Berapa Menit Hubungan Intim yang Normal? Berikut Penjelasannya...
Dirangkum dari Medical News Today dan Mayo Clinic, berikut beberapa efek tidak berhubungan intim:
Tidak aktif secara seksual dapat membuat imunitas tubuh melemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi virus atau bakteri.
Kurangnya aktivitas seksual dapat memicu tekanan darah tinggi, yang berisiko menyebabkan hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
Hubungan intim membantu tubuh melepaskan hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan dalam mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Tanpa hormon tersebut, Anda mungkin sulit tidur dan merasa kurang bertenaga.
Tidak berhubungan intim dapat mengurangi pelepasan hormon endorfin, yang biasanya membantu meredakan sakit kepala, nyeri punggung, atau ketegangan otot.
Pada wanita, terutama yang telah menopause, tidak bercinta dapat menyebabkan kekeringan pada vagina.
Ini bisa menimbulkan rasa sakit atau luka saat kembali melakukan hubungan intim.
Baca juga: 3 Efek KB Implan Terhadap Hubungan Intim, Termasuk Bikin Vagina Kering
Pria yang tidak aktif secara seksual berisiko lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi, yang dapat memengaruhi kemampuan untuk kembali aktif bercinta di kemudian hari.
Tidak bercinta dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko kanker prostat pada pria. Pada wanita mungkin berisiko mengalami nyeri saat menstruasi.
Lama tidak bercinta bisa membuat pasangan kehilangan libido, sehingga kesulitan memulai hubungan seksual kembali.
Kurangnya hubungan intim dapat meningkatkan risiko stres, kecemasan, bahkan depresi.
Hubungan seksual diketahui dapat meningkatkan fungsi otak. Tanpa aktivitas ini, seseorang lebih rentan terhadap masalah kognitif, seperti mudah lupa atau sulit fokus.
Hubungan intim yang teratur dapat mempererat hubungan emosional dan kepercayaan antar pasangan. Ketidakhadiran momen ini bisa mengurangi rasa cinta dan keharmonisan dalam rumah tangga.
Hubungan intim diketahui dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan memberikan rasa bahagia dan kedekatan emosional. Tanpa aktivitas ini, beberapa individu mungkin merasa kurang puas atau kehilangan ikatan emosional dengan pasangannya.
Baca juga: Kenapa Kondom Ada Rasanya? Berikut Manfaatnya dalam Bercinta...
Efek samping di atas lebih umum terjadi pada pasangan yang sebelumnya aktif secara seksual.
Namun, pada individu yang belum pernah melakukan hubungan intim, memilih untuk hidup selibat atau tidak memiliki pasangan seksual, dampak tersebut cenderung tidak dirasakan.
Meski demikian, menjaga hubungan intim yang sehat dan rutin bagi pasangan suami istri dapat memberikan banyak manfaat, baik untuk kesehatan fisik maupun emosional.
Jika Anda mengalami kendala dalam kehidupan seksual, konsultasikan dengan dokter, psikolog, atau konselor pernikahan untuk mendapatkan solusi yang tepat.