Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2014, 16:00 WIB

KOMPAS.com - Pria homoseksual (gay) dan juga biseksual kini boleh mendonorkan darahnya di Amerika Serikat. Dicabutnya laranga ini oleh lembaga obat dan makanan AS (FDA) menjadikan AS sama seperti negara lain seperti Inggris dan Australia yang tidak lagi memiliki aturan serupa.

Sebelumnya memang ada larangan bagi pria gay di AS mendonorkan darahnya. Larangan tersebut telah ada sejak epidemi HIV/AIDS di pertengahan tahun 1980-an.

Walau begitu, pria yang melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis dalam periode 12 bulan terakhir masih dilarang menyumbangkan darahnya. Sebelumnya, peraturan menyebutkan pria yang berhubungan seks dengan pria lain sejak tahun 1977 tak diperbolehkan menjadi donor darah.

Baca juga: Sekjen Hipmi Sebut Jet Pribadi yang Digunakan Bahlil untuk Mudik Lebaran Dibayar dengan Dana Pribadi

Alasan waktu 12 bulan tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan dibutuhkan waktu sekitar 2-4 minggu untuk mengetahui infeksi HIV dari contoh darah dan beberapa bulan untuk mendeteksi hepatitis B.

Pelarangan donor darah bagi kaum homoseksual ini sudah sejak lama diprotes di AS karena dianggap diskriminasi dan menimbulkan citra buruk.

Dengan perkembangan metode pengujian HIV, para ahli dari American Medical Assocation mengatakan bahwa pelarangan donor tersebut sebenarnya tidak diperlukan lagi.

Baca juga: Lirik Lagu Selalu Ada di Nadimu - BCL Soundtrack Jumbo, Kalau Nanti Badai Kan Datang

Di negara lain, seperti Inggris, Jepang dan Australia, pelarangan donor darah juga berlaku bagi pria yang berhubungan seks dengan pria lain dalam periode setahun terakhir.

Sementara itu di Kanada berlaku pelarangan 5 tahun. Di Meksiko, Italia, Polandia, Portulal, Rusia, dan Spanyol tidak ada pelarangan bagi pria homoseksual, tapi mereka memberlakukan penapisan dan kuesioner yang lebih ketat.

Selain itu, di AS pria dan wanita dengan preferensi seksual apa pun juga dilarang mendonorkan darahnya selama satu tahun setelah berhubungan seks dengan seseorang yang positif HIV, pekerja seks komersil, atau pengguna narkoba jarum suntik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AS-Iran Sepakat Lanjut Bahas Nuklir di Oman 19 April 2025
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau