Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2020, 21:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Perut bagian atas merupakan tempat bernaungnya sejumlah organ penting seperti lambung, limpa, pankreas, ginjal, usus, hati, sampai kantong empedu.

Saat ada masalah di bagian tubuh tersebut, seseorang bisa merasakan perut bagian atasnya sakit atau tak nyaman.

Penyebab sakit perut bagian atas bisa karena gangguan pencernaan ringan sampai penyakit yang tak boleh disepelekan.

Baca juga: 6 Penyebab Gangguan Sistem Pencernaan Manusia

Berikut beberapa di antaranya:

1. Penumpukan gas di usus dan saluran pencernaan

Penyebab kenapa perut bagian atas sakit yang cukup umum adalah penumpukan gas di usus dan saluran pencernaan.

Melansir Medical News Today, penumpukan gas disertai infeksi kuman, diare, atau sembelit dapat menyebabkan sakit perut bagian atas terasa sangat nyeri.

Tanda sakit perut bagian atas karena penumpukan gas di usus dan saluran pencernaan antara lain:

  • Rasa sakitnya terasa timbul tenggelam
  • Rasa sakit bikin perut begah
  • Sering sendawa atau kentut
  • Diare atau sembelit

Sakit perut bagian atas karena penumpukan gas umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam hitungan jam.

Baca juga: 15 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah, Tak Selalu Usus Buntu

2. Gangguan pencernaan

Penyebab sakit perut bagian atas lainnya yakni gangguan pencernaan.

Kondisi yang disebabkan produksi asam lambung meningkat ini bisa membuat perut bagian atas sakit dan terasa panas.

Gangguan pencernaan juga bisa disebabkan sakit maag sampai penyakit asam lambung naik.

Gangguan pencernaan bisa diatasi dengan minum obat untuk mengontrol asam lambung serta melakukan gaya hidup sehat.

3. Gastritis

ilustrasi sakit perut, kanker perut, maag, gerdShutterstock/PopTika ilustrasi sakit perut, kanker perut, maag, gerd
Peradangan lambung atau gastritis juga bisa membuat perut sebelah atas sakit.

Gastritis umumnya disebabkan infeksi bakteri bakteri Helicobacter pylori.

Selain itu, gastritis kronis bisa dipicu penyakit crohn, penyakit autoimun, sarkoidosis, alergi, dan pemilik daya tahan tubuh yang lemah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau