Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jantung Berdetak Kencang, Apakah Berbahaya?

Kompas.com - 01/02/2024, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sensasi detak jantung yang cepat atau berdebar-debar adalah pengalaman yang umum, tetapi kadang-kadang dapat menimbulkan kekhawatiran.

Jantung berdetak kencang bisa terjadi secara tiba-tiba atau bertahap, dan bisa berlangsung selama beberapa detik atau menit.

Dilansir dari Healthline, penyebab umum jantung berdebar kencang bisa berupa stres, kelelahan, konsumsi kafein, atau kecanduan nikotin.

Aktivitas fisik, cemas, atau bahkan dehidrasi juga dapat menjadi penyebab sementara detak jantung yang meningkat.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai penyebab jantung berdetak kencang dan bahayanya.

Baca juga: Kenapa Mi Instan Bisa Sebabkan Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya...

Penyebab jantung berdetak kencang

Penyebab jantung berdetak kencang bisa bervariasi, mulai dari kondisi yang tidak berbahaya hingga kondisi yang serius. Melansir laman Medical News, berikut beberapa penyebab jantung berdebar kencang:

  • Aritmia

Aritmia adalah ketidaknormalan pada irama jantung. Jika jantung berdetak terlalu cepat, ini dapat disebut sebagai takikardia.

Meskipun tidak selalu berbahaya, beberapa jenis aritmia dapat meningkatkan risiko masalah jantung yang lebih serius.

  • Gangguan tiroid

Gangguan pada kelenjar tiroid, seperti hipertiroidisme, dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung.

Kelenjar tiroid yang terlalu aktif memproduksi hormon berlebihan, yang dapat memengaruhi irama jantung.

  • Stres dan kecemasan

Tingkat stres dan kecemasan yang tinggi dapat memicu pelepasan hormon stres, seperti adrenalin, yang dapat meningkatkan denyut jantung. Kondisi ini umumnya bersifat sementara.

  • Dehidrasi

Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan meningkatkan risiko detak jantung yang tidak normal.

Baca juga: Apakah Jalan Kaki Bagus untuk Jantung? Berikut Penjelasannya…

Apakah jantung berdetak kencang berbahaya?

Detak jantung yang cepat atau berdebar-debar adalah respons normal tubuh terhadap situasi tertentu dan tidak berbahaya.

Namun, jika gejala ini berlangsung terus-menerus, terasa sangat kuat, atau disertai dengan gejala seperti nyeri dada, pusing, atau sesak napas, segera cari bantuan medis.

Dilansir dari WebMD, setiap individu dapat merespons detak jantung yang cepat dengan cara yang berbeda.

Namun, beberapa kondisi medis serius, seperti gagal jantung, penyakit jantung koroner, atau masalah katup jantung, dapat menyebabkan detak jantung yang tidak normal dan memerlukan perhatian medis segera.

Jika Anda merasa khawatir atau mengalami detak jantung yang tidak normal secara teratur, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut.

Tes dan pemeriksaan medis dapat membantu menentukan penyebab detak jantung yang cepat dan rencana perawatan yang sesuai.

Jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda memiliki kekhawatiran terkait kesehatan jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com