Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Dipotong, Kemenkes Kaji Dana Program PKG

Kompas.com - 06/02/2025, 17:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin akan melakukan realokasi dana setelah anggaran Kementerian (Kemenkes) dipotong Rp 19,6 triliun.

"Kami tidak mungkin mengurangi layanan kesehatan, tetapi kita harus melakukan penghematan karena memang oportunitas melakukan penghematan," kata Budi di Jakarta, seperti yang dikutip dari Antara pada Kamis (6/2/2025).

Dia menilai setelah angka tersebut ditetapkan, pihaknya akan melihat realisasi program-program selama enam bulan ke depan untuk menentukan apakah tambahan anggaran diperlukan.

Ia mencontohkan pada program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), dari target 280 juta orang, anggaran yang dikeluarkan hanya cukup untuk pemeriksaan bagi 200 juta orang.

Menurutnya, hal tersebut berdasarkan sejumlah pertimbangan.

Baca juga: Prabowo Putuskan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Resmi Dimulai 10 Februari

Pertama, minat masyarakat. Ia mengungkapkan tidak yakin seluruh warga Indonesia akan memanfaatkan secara maksimal program PKG di tahun ini.

Dia beranggapan bahwa pasti ada masyarakat yang takut untuk mengetahui hasil pemeriksaannya.

Namun, ia yakin bahwa dapat mencapai 200 juta pengguna layanan program PKG, karena saat vaksinasi Covid-19, pihaknya dapat menjangkau jumlah masyarakat sebanyak itu.

Dia menyebutkan PKG tidak bersifat wajib. Jika pada saat implementasinya ternyata yang memanfaatkan fasilitas hanya 100 juta sampai 190 juta orang, maka anggarannya bisa dihemat.

"Jadi intinya anggaran ini, kita lihat dulu selama 6 bulan realisasinya seperti apa. Karena kalau pun memang ada kekurangan, dan kekurangan ini penting buat masyarakat, saya yakin Pak Presiden dan Ibu Menteri pasti akan kasih (tambahan anggaran)," ujarnya.

Efisiensi anggaran tersebut, katanya, juga sudah diperhitungkan terkait stok vaksin dan obat.

"Karena vaksin dan obat itu kan ada stock juga 2 bulan. Kita menganggarkan kan untuk 12 bulan. Sebenarnya sudah kita lihat, 'oh sebenarnya kita bisa reduce ke 10 bulan'," terangnya.

Alasan adanya stok dua bulan, katanya, adalah karena anggaran yang diberikan baru dapat ditarik pada Maret, sehingga suplai tersebut dipenuhi hingga penarikan itu.

Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Gratis Segera Dimulai, Pemerintah Koordinasi dengan Semua Pihak

Efesiensi perjalanan dinas

Pada Rabu (5/2), Budi menyebutkan bahwa salah satu hal yang dilakukan efisiensi di kementeriannya ialah terkait dengan perjalanan dinas.

Secara keseluruhan Budi menilai efisiensi anggaran di kementerian dan lembaga merupakan langkah yang baik, terkhusus untuk menghemat anggaran-anggaran untuk kegiatan yang tak terlalu substansial.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau