Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Lansia Meninggal akibat Antre Elpiji: Apakah Berdiri Lama Mematikan?

Kompas.com - 06/02/2025, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Fenomena antrean panjang di agen elpiji 3 kilogram (kg) pada awal bulan ini menjadi sorotan publik karena sampai mengakibatkan seorang lansia meninggal.

Seperti diberitakan Kompas.com, Yonih (62), warga Pamulang, Tangerang Selatan, meninggal dunia pada Senin (3/2/2025) setelah mengantre sekitar satu jam untuk membeli dua tabung elpiji 3 kg.

Dia berangkat jalan kaki seorang diri sejauh 500 meter dari pukul 11.00 WIB dan berjalan pulang pukul 12.30 WIB.

Baca juga: Lansia Meninggal Setelah Antre Elpiji 3 Kg, Dokter: Bisa Jadi akibat Heat Stroke

Di tengah perjalanan, warga melihat wanita tersebut duduk dengan raut kelelahan dan lemas.

Sekitar pukul 15.30 WIB di hari yang sama, Yonih meninggal dunia setelah sempat dibawa ke rumah sakit oleh pihak keluarga.

Pihak keluarga sempat mengatakan bahwa lansia tersebut memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

Dari kejadian lansia meninggal tersebut mungkin banyak hal yang bisa menjadi pelajaran untuk kita.

Salah satu yang mungkin menjadi pertanyaan adalah apakah berdiri lama bisa  mengakibatkan kematian?

Hubungan tersebut akan dijelaskan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Dr. Bobby Arfhan Anwar SpJP(K).

Baca juga: Menkes Jatuh di Kamar Mandi: Kenapa Insiden Itu Sering Dialami Lansia?

Risiko kematian dari berdiri lama 

"Terkait kasus ini tentu membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, tetapi tentu menjadi pertanyaan apakah berdiri terlalu lama bisa menyebabkan kematian?" ujar Bobby dalam video yang diunggah di Instagram @dr.bobbyjantung pada Rabu (5/2/2025).

Bobby mengatakan bahwa berdiri lama tentu tidak berhubungan secara langsung dengan kematian.

Namun, berdiri lama dikatakan Bobby bisa meningkatkan risiko serangan jantung, henti jantung, dan gangguan irama jantung pada orang-orang yang memang memiliki penyakit jantung sebelumnya, baik yang sudah diketahui ataupun belum pernah diketahui.

"Apabila seseorang berdiri terlalu lama, maka konsekuensinya adalah jantung akan bekerja lebih keras dibandingkan dengan posisi duduk, apalagi berbaring," kata Bobby.

"Nah, pada orang-orang yang mengalami hipertensi, maka kemungkinan tensinya akan lebih tinggi daripada biasanya, jika berdiri terlalu lama," lanjutnya.

Ia menjelaskan bahwa risiko gangguan jantung tersebut akan lebih tinggi lagi, jika pasien tidak mengontrol tensi dengan baik dan tidak mengonsumsi obat-obatannya secara teratur.

Baca juga: Macam Bentuk Aktivitas Fisik yang Direkomendasikan untuk Lansia

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau