JAKARTA, KOMPAS.com — Keseringan mengonsumsi makanan yang tergolong junk food ternyata punya efek kecanduan seperti halnya pada kokain atau nikotin, dan menyebabkan timbulnya dorongan makan secara berlebihan yang berakhir pada kegemukan.
Meski penelitian pada hewan percobaan tidak bisa secara langsung diaplikasikan pada manusia, sebuah studi pada mencit menunjukkan konsumsi berlebihan pada makanan yang tinggi kalori bisa memicu respons ketagihan di otak. Konsumsi makanan yang tinggi kalori juga membuat mencit di laboratorium makan secara kompulsif.
Para peneliti juga menemukan menurunnya kadar reseptor dopamine, hormon di otak yang memberikan sensasi rasa enak dan senang, pada mencit yang kegemukan, serupa dengan respons di otak pada manusia yang kecanduan narkoba. Ini berarti, respons otak orang yang kecanduan narkoba sama dengan orang yang hobi menyantap junk food.
"Kegemukan merupakan bentuk dari respons dorongan makan berlebihan. Oleh sebab itu, terapi pada bentuk kecanduan lain, misalnya kecanduan narkoba, mungkin bisa memberi efek yang positif pada pencandu junk food," kata Paul Kenny, peneliti dari Amerika Serikat.
Makanan yang tergolong junk food umumnya mengandung kalori, lemak, dan garam yang tinggi, melebihi dari yang dibutuhkan. Sementara itu, minuman yang menyertai makanan tersebut mengandung gula dengan kadar yang tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.