KOMPAS.com - “Tubuh adalah anugerah Tuhan, perlu dijaga dan dirawat dengan seksama. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, kata pepatah kuno. Seorang bijak lain berkata, The first wealth is health”
Beberapa hari lalu, saya makan bersama seorang sahabat. Dia mengeluh, akhir-akhir ini kurang istirahat. Kerja lembur hingga tengah malam. Kerja di kantor bertumpuk, karena jabatan rangkap. Sampai di rumah, malam masih harus kerja banyak hal. Hal itu dibenarkan istrinya yang begitu prihatin dengan kesehatan suami.
Sampai waktu bersama istri dan anak minim. Pernah suatu ketika, dia menaruh buku bukan pada tempatnya. Dia menyimpan di kulkas. Mandi dan makanpun sering lupa, karena tergesa-gesa ke kantor. Selain fisik yang lelah, jiwapun terasa kering. Dia menutup percakapan kami, “bagi saya dua puluh empat jam sehari terasa kurang”
Beberapa klien ibu rumah tangga yang bekerja mengeluhkan hal yang sama. Sebagai wanita karier mereka terjebak dalam sindrom kelebihan beban. Setelah seharian bekerja di kantor, tiba di rumah pukul tujuh malam, masih harus masak untuk keluarga. Kadang mencuci baju atau menemani anak belajar. Lalu paginya awal bangun menyiapkan sarapan, dan harus membersihkan rumah. Jika pasangannya pengertian dan membantu masih lumayan. Tapi tak sedikit mereka mengeluh, karena hanya mengurus anak sendirian. Mereka merasakan kelelahan yang luar biasa.
******
Sebagian kita bisa mengalami keadaan di atas. Sindrom kelebihan beban. Salah satu penyakit orang kota, yang terlalu sibuk dan minim istirahat. Jangankan untuk keluarga, bagi diri sendiri saja mereka kekurangan waktu.
Saya teringat satu buku bagus membahas soal menikmati hidup yang tenang, yakni Margin. Dalam buku ini, Richard Swenson menawarkan satu obat yang super mujarab. Namanya “margin”. Memiliki margin artinya anda selalu memiliki energi yang cukup. Kelebihan beban seolah kondisi tubuh sedang dalam keadaan lampu merah. Bisa mengalami sindrom penyakit sulit rileks .
Kelebihan beban contohnya terburu-buru. Jika Anda punya margin, Anda tenang. Kelebihan beban membuat Anda cemas. Memiliki margin kita merasa aman. Margin adalah obat sindrom kelebihan beban.
Jangan lupa tubuh kita terbatas. Tidak boleh dipaksa untuk bekerja. Dia perlu istirahat, rileks yang cukup. Kenalilah bahasa cinta tubuh anda. Kapan dan dalam kondisi apa tubuh merasa nyaman. Kesukaan tubuh setiap individu berbeda. Intinya, jika anda mengenali bahasa cinta tubuh Anda dan memberikannya, maka saudara sangat tertolong saat-saat kelelahan atau stres.
Bahasa cinta tubuh adalah hal-hal yang anda sukai, dan memberikan menyamanan serta ketenangan ketika menikmatinya. Memberikan energi atau semangat lebih. Tidak semua kita punya bahasa cinta tubuh. Biasanya bahasa cinta tubuh ini sudah kita nikmati sebagai satu kebiasaan sejak kecil, dan ada “cerita” atau sejarahnya.